Angkie Yudistia: Pak Jokowi itu Humble
Presiden tanya latar belakang pendidikannya apa. Apa yang sedang dikerjakan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
Angkie Yudistia:
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA- Angkie Yudistia menceritakan awal mula ditujuk Presiden Joko Widodo sebagai staf khusus milenial.
Hari-hari baru tengah dijalani oleh Angkie. Dari rapat bersama Jokowi, hingga rapat bersama keenam staf khusus milenial lainnya.
Baca: Angkie Yudistia Enggan Bandingkan Stafsus Millenial dan Kolonial
Ibu dua anak ini mengaku perlu menyesuaikan diri. Terutama soal membaca gerak bibir Jokowi. Ia senang karena ada perwakilan disabilitas di staf khusus Jokowi.
Berikut petikan wawancara eksklusif tim Tribun Network bersama Angkie Yudistia:
Bagaimana awal mula Anda ditunjuk sebagai staf khusus Presiden Joko Widodo?
Sebelum tanggal 21 November itu berbulan-bulan sebelumnya memang kita dipanggil. Banyak mengira kita ditunjuk hari itu juga, tidak. Kita melalui seleksi-seleksi jadi memang kita ini adalah pilihan-pilihan.
Awal mulanya saat dipanggil itu kita tidak tahu juga untuk apa, karena saat dipanggil itu kita kira bentuk audiensi biasa. Artinya pemerintah kan' mengedepankan SDM unggul Indonesia maju.
Dan kita itu kenal karena kita adalah penggerak SDM. Jadi kita ngobrol banyak. Waktu bertemu presiden, saya baru pertama kali, baru sekali.
Presiden tanya latar belakang pendidikannya apa. Apa yang sedang dikerjakan.
Itu saja pertanyaan sederhana. Berikutnya dipanggil oleh tim dari Pak Pratikno. Itu juga kita bertemu dengan teman-teman (6 staf khusus lain).
Bahkan lebih banyak lagi untuk berbicara apa yang sedang kita lakukan, apa yang sudah kita lakukan, dan apa yang akan kita lakukan.
Sebelum 21 November itu baru kita dikasih tahu Mba Angkie bisa saya telepon. Mohon maaf pak, apa kita bisa ketemu langsung saja.
Ya ketika mengobrol langsung, Angkie kamu ditunjuk sebagai staf khusus presiden dan tambahan sebagai juru bicara presiden bidang sosial.