Angkie Yudistia: Pak Jokowi itu Humble
Presiden tanya latar belakang pendidikannya apa. Apa yang sedang dikerjakan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat

Seleksinya seperti apa?
Seleksinya itu memang saat kita pertama kali masuk kita bertemu dengan staf khusus yang lain, staf khusus senior. Pak Pratikno sebagai menteri sekretaris negara.
Ada banyak pertanyaan-pertanyaan, ya itu tadi kayak apa yang sedang Anda lakukan, kenapa melakukan hal ini. Kita mungkin mencoba untuk bersinergi dengan pemerintah karena kita kan independen ya.
Berapa orang yang mengikuti seleksi menjadi staf khusus presiden?
Itu dibagi pagi sama siang. Saya siang, ada tujuh orang. Tapi yang pagi ada lagi. Kita malah tidak di satu grup, mereka ada yang sesi pagi.
Satu grup saya hanya Belva. Walaupun mereka sudah selesai kita sempat makan siang bareng.
Baca: Stafsus Angkie Yudistia Berharap Penyandang Disabilitas Bisa Berpartisipasi di Pilkada 2020
Kenapa kita cepat banget akrab, karena kita dipertemukan saat makan siang itu di tempat yang sama. Kita punya misi yang sama.
Misi yang sama itu adalah kita memang menginisiasi karena kita punya misi untuk membuat Indonesia lebih baik, kita ingin berdedikasi sebagai warga negara. Walaupun tanpa dukungan pemerintah saat kita independen.
Sehingga kita merasa bahwa seritme dengan program-programnya walaupun berbedea, karena ada yang fintech, toleransi, inovasi, disabilitas, Papua, kreatif, santri.
Karena kita biasa bekerja dengan target kita biasa bekerja dengan misi, biasa bekerja dengan riset, jadi alur pekerjaan kita sama.
Baca: Sosok Jokowi di Mata Stafsus Angkie Yudistia: Presiden Bilang Sama Kami, Jangan Pernah Kapok
Seberapa akrab Anda dengan Presiden Jokowi?
Sebelum sebagai staf khusus saya baru pertama kali bertemu dengan Pak Jokowi. Saya termasuk kaku karena pertama kali bertemu presiden.
Tapi pertama kali ketemu Pak Jokowi, kita mengira akan kaku, tapi ternyata asik karena kita sambil makan bakso.
Sambil makan bakso dengan piring yang bertuliskan "Istana Kenegaraan" sudah terlalu fokus dengan piring-piringnya kita.