Kenang 8 Windu Cinta Habibie & Ainun, Najwa Shihab: Satu Kata yang Mendefiniskan Habibie Itu Cinta
Najwa Shihab terlihat mengunjungi momen peluncuran prangko perjalanan cinta 8 windu Habibie Ainun.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: bunga pradipta p
"Baru setelah empat puluh hari pasca ibu Ainun wafat, kemudian Mbak Ima dulu (Direktur Eksekutif Habibie Center) menghubungi saya dan bilang 'Na, eyang Habibie sudah mau diwawanara' dan meminta saya wartawan pertama yang berbincang dengan eyang," ungkap Najwa.
Najwa mengaku, saat wawancara tersebut, dirinya merasa tidak seperti wawancara.
Najwa merasa dirinya sedang mendengarkan curahan hati seseorang yang saat itu sedang ditinggal belahan jiwanya pergi.
"Seseorang yang ketika itu saya tafsirkan sedang patah hati, tapi ketika saya konfirmasi, anda patah hati, dia tidak menjawab patah hati.
Dia bilang separuh jiwa saya pergi," kata Najwa.
Tak hanya itu, Najwa masih sangat ingat hingga sekarang dengan kata-kata yang diucapkan Habibie.
"Saya tidak pernah menyangka hubungan dua manusia bisa sedemikian indah, tapi perih, katanya," ucap Najwa.
"Disetiap sudut mata saya, selalu ada Ainun, kemanapun saya melihat pasti ada Ainun," kata Najwa.
Najwa menyebut, saat menceritakan soal kepergian Ainun, Habibie bercerita dengan cucuran air mata.
Namun Najwa mengaku, dirinya berusaha untuk tetap tegar menatap Habibie.
"Jadi memang agak sulit momen itu, cuma itu momen dimana saya merasa yaitu betapa cinta adalah diksi yang sempurna untuk menggambarkan Baharudin Jusuf Habibie," jelas Najwa.
Lebih lanjut, Najwa pun mengungkapkan dirinya belajar cinta pada sosok Habibie.
Menurut Najwa, ada dua jenis cinta yang dikatakan oleh Habibie.
"Ada cinta dimana dua manusia bertemu, memutuskan untuk memberikan segala yang mereka punya sampai maut menjemput salah satu dari mereka, dan itu namanya cinta sejati," kata Najwa.