Kutip Pernyataan Jokowi, Mahfud MD Klaim Ujaran Kebencian Turun 80 Persen
Mahfud MD mengaku menerima informasi tersebut langsung dari Presiden Joko Widodo, Kamis (26/12/2019).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko Polhukam Mahfud MD menyebut angka ujaran kebencian yang bernuansa intoleransi kini turun hingga 80 persen.
Mahfud MD mengaku menerima informasi tersebut langsung dari Presiden Joko Widodo, Kamis (26/12/2019).
"Alhamdulillah berdasarkan pantauan kita Sekarang ini, tadi presiden mengatakan sekarang peristiwa-peristiwa ujaran kebencian yang sifatnya intoleran itu turun 80 persen," kata Mahfud dalam acara Refleksi Akhir Tahun bersama media di kawasan Menteng Jakarta Pusat pada Kamis (26/12/2019).
Mahfud menduga terjadi penurunan menyusul telah dilantiknya Kabinet Indonesia Maju dengan mantan Capres Prabowo Subianto duduk di kabinet sebagai Menteri Pertahanan.
Baca: Wakil Bupati Nduga Mundur, Menteri Mahfud MD Sarankan Tanya Tito Karnavian
"Mungkin juga. Sejak pelantikan kabinet itu tidak ada peristiwa yang gaduh banget, Natal juga aman. Kenapa? Kan tidak usah mempersoalkan orang bergabung atau tidak bergabung, yang penting produknya aman, nyaman, tenang," kata dia.
"Mudah-mudahan kondisi seperti ini menjadi pelajaran. Kita tidak perlu ribut lah, toh, akhirnya bersatu juga. Besok tidak usah ribut lagi. Yang penting produknya aman, damai dan tidak ada apa," kata Mahfud.
Menurutnya, hal tersebut di luar bayangannya karena awalnya ia termasuk yang tidak setuju Prabowo masuk ke dalam kabinet.
"Karena Pilpres juga sudah selesai. Kemudian dua kubu sudah bersatu sehingga tidak ada lagi, kan itu bagus, kan. Terlepas dari saudara, saya tidak setuju dengan penggabungan itu, tetapi ternyata efeknya bagus," kata Mahfud MD.