Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca-Kecelakaan Bus Sriwijaya, Polres Pagar Alam Lakukan Pengawasan Ketat di Liku Lematang

Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara menyebut pengawasan ketat dilakukan di lokasi Liku Lematang mengingat kawasan tersebut rawan kecelakaan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Pasca-Kecelakaan Bus Sriwijaya, Polres Pagar Alam Lakukan Pengawasan Ketat di Liku Lematang
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara dalam Program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV 

TRIBUNNEWS.COM - Pasca-kecelakaan Bus Sriwijaya yang menewaskan 35 orang, Polres Pagar Alam, Sumatera Selatan melakukan pengawasan ketat di sekitar lokasi kecelakaan. 

Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara menyebut pengawasan ketat dilakukan di lokasi Liku Lematang, Kecamatan Dempo Selatan, Pagaralam, mengingat jalan yang curam.

Dalam hal ini, Dolly pun memberikan antisipasi untuk mencegah terjadinya lagi kecelakaan di kawasan Liku Lematang yang rawan kecelakaan.

"Kami akan mengoptimalkan seluruh kegiatan Dinas Perhubungan dengan melakukan kegiatan razia gabungan," ujar Dolly, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (25/12/2019).

Dolly Gumara mengatakan kegiatan razia akan dilakukan pada waktu operasional bus itu berlangsung.

Tentunya, Dolly juga meminta bantuan kepada Dinas Perhubungan setempat khusunya Bengkulu untuk mengetahui jadwal keberangkatan bus.

"Sehingga kami bisa langsung mengantisipasi ke depannya," ungkapnya.

Berita Rekomendasi

Dolly menyebut terutama pengawasan untuk bus yang tidak layak jalan.

"Tentunya kami akan mengintensifkan dan meneliti lebih lanjut dengan instansi terkait," kata Dolly.

Lebut lanjut, ia mengatakan kegiatan razia gabungan tidak hanya dilakukan pada momen Natal dan tahun baru.

"Tapi juga untuk kegiatan dan aktivitas masyarakat pada hari-hari berikutnya," ujarnya.

Dirjen Perhubungan Darat, Budi Setiyadi

Terpisah, Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengungkap penyebab kecelakaan Bus Sriwijaya yang seharusnya mengangkut 27 penumpang tetapi membawa penumpang dengan jumlah lebih.

Tak hanya itu, Bus Sriwijaya juga mengangkut sebuah sepeda motor.

Budi Setiyadi mengatakan kesalahan yang terjadi karena mengangkut motor di dalam bus.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas