Pasca-Kecelakaan Bus Sriwijaya, Polres Pagar Alam Lakukan Pengawasan Ketat di Liku Lematang
Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara menyebut pengawasan ketat dilakukan di lokasi Liku Lematang mengingat kawasan tersebut rawan kecelakaan.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
"Pertama, membuat kesalahan karena mengangkut motor," kata Budi.
Sebenarnya, mobil peruntukannya sudah jelas untuk mengangkut penumpang.
"Tapi ada yang saya perhatikan memang di daerah-daerah pinggiran, motor itu dimasukkan dalam bus," ujar Budi Setiyadi.
Sementara itu, Budi menyebut kalau di agen diperbolehkan bus ekonomi mengambil penumpang kembali.
"Tapi yang terjadi saat pengemudi mengambil penumpang di jalan-jalan yang tidak diketahui agen," ujar Budi.
Hal ini, menurut Budi yang perlu ditanyakan kepada pihak yang ikut di dalam bus seperti kernet dan sebagainya.
Budi kembali mengatakan prakte yang terjadi di lapangan, bus menaikkan penumpang tanpa sepengetahuan operator dan agen.
"Jadi pengemudi menaikkan penumpang sendiri di beberapa tempat tanpa diketahui operator dan agen," ungkap Budi.
Lanjut, Budi memaparkan saat ini suda ada perbaikan yang dilakukan oleh salah satu operator.
"Itu sudah diberlakukan dan diwajibkan menggunakan online semuanya," jelas dia.
Budi kembali mengatakan tidak ada lagi pengemudi yang menaikkan penumpang di jalan.
"Semuanya harus dari tempat keberangkatan, kalaupun ada di agen sudah langsung terkoneksi dengan operator," ujar Budi.
Adanya bus yang menaikkan penumpang di tengah jalan, kata Budi, karena para pengemudi mencari uang untuk tambahan penghasilan.
Budi juga mengatakan pada saat perbaikan sistem oleh salah satu operator, terdapat eksistensi dari pengemudi.
"Karena terbiasa cukup lama dengan model bisnis yang seperti sekarang (mengangkut penumpang di jalan)," tegas Budi Setiyadi.
Diketahui, bus Sriwijaya dengan pelat nomor BD 7031 AU rute Bengkulu- Palembang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang Liku Lematang Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) dini hari.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)