Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasca-Kecelakaan Bus Sriwijaya, Polres Pagar Alam Lakukan Pengawasan Ketat di Liku Lematang

Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara menyebut pengawasan ketat dilakukan di lokasi Liku Lematang mengingat kawasan tersebut rawan kecelakaan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Daryono
zoom-in Pasca-Kecelakaan Bus Sriwijaya, Polres Pagar Alam Lakukan Pengawasan Ketat di Liku Lematang
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kapolres Pagaralam, AKBP Dolly Gumara dalam Program Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV 

"Pertama, membuat kesalahan karena mengangkut motor," kata Budi.

Sebenarnya, mobil peruntukannya sudah jelas untuk mengangkut penumpang.

Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya/Tangkapan Layar
Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya/Tangkapan Layar (YouTube KompasTV)

"Tapi ada yang saya perhatikan memang di daerah-daerah pinggiran, motor itu dimasukkan dalam bus," ujar Budi Setiyadi.

Sementara itu, Budi menyebut kalau di agen diperbolehkan bus ekonomi mengambil penumpang kembali.

"Tapi yang terjadi saat pengemudi mengambil penumpang di jalan-jalan yang tidak diketahui agen," ujar Budi.

Hal ini, menurut Budi yang perlu ditanyakan kepada pihak yang ikut di dalam bus seperti kernet dan sebagainya.

Budi kembali mengatakan prakte yang terjadi di lapangan, bus menaikkan penumpang tanpa sepengetahuan operator dan agen. 

Berita Rekomendasi

"Jadi pengemudi menaikkan penumpang sendiri di beberapa tempat tanpa diketahui operator dan agen," ungkap Budi.

Lanjut, Budi memaparkan saat ini suda ada perbaikan yang dilakukan oleh salah satu operator.

"Itu sudah diberlakukan dan diwajibkan menggunakan online semuanya," jelas dia.

Budi kembali mengatakan tidak ada lagi pengemudi yang menaikkan penumpang di jalan.

"Semuanya harus dari tempat keberangkatan, kalaupun ada di agen sudah langsung terkoneksi dengan operator," ujar Budi.

Adanya bus yang menaikkan penumpang di tengah jalan, kata Budi, karena para pengemudi mencari uang untuk tambahan penghasilan.

Budi juga mengatakan pada saat perbaikan sistem oleh salah satu operator, terdapat eksistensi dari pengemudi.

"Karena terbiasa cukup lama dengan model bisnis yang seperti sekarang (mengangkut penumpang di jalan)," tegas Budi Setiyadi.

Diketahui, bus Sriwijaya dengan pelat nomor BD 7031 AU rute Bengkulu- Palembang mengalami kecelakaan terjun ke dalam jurang Liku Lematang Pagar Alam, Sumatera Selatan, Senin (23/12/2019) dini hari.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas