Kecelakaan Bus Sriwijaya Tewaskan 35 Orang, Kepolisian Ungkap Dugaan Kuat Penyebab Kecelakaan
Polisi sebutkan dugaan kuat akibat kecelakaan bus Sriwijaya di PagarAlam dikarenakan rem blong
Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Pihak Kepolisian telah menemukan dugaan penyebab kecelakaan Bus Sriwijaya yang menewaskan 35 orang di Pagar Alam Sumatera Selatan.
Dikutip dari tayangan live Kompas Petang, Jumat (27/12/2019), pihak kepolisian menduga akibat dari kecelakaan Bus Sriwijaya disebabkan oleh rem blong.
Hal ini diambil dari kesimpulan setelah penyelidikan yang dilakukan selama empat hari berturut-turut oleh pihak kepolisian.
Dugaan rem blong disampaikan polisi sambil menunggu investigasi dan penyelidikan lanjutan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dalam rangka penyelidikan lebih lanjut, rangka bus yang terjun ke jurang sedalam 100 meter lebih ini akan diangkat sebagai barang bukti.
"Hari ini Polisi dengan laboratorium forensik Polri Sumatera Selatan dengan ATPM Mitshubishi melakukan pengecekan kendaraan," kata Bripka M Syaihu.
Sementara hasil dari pengereman bus juga salah satu yang akan di investigasi karena diduga yang menjadi penyebab kecelakaan.
Dari sistem pengereman, transmisi, pengemudi, ban, ataupun jenis-jenis suku cadang yang digunakan kendaraan tersebut," imbuhnya.
Kesaksian Kondektur Bus Sriwijaya yang Selamat
Kondektur Bus Sriwijaya selamat dari kecelakaan di Pagar Alam, Sumatera Selatan, akhirnya memberikan keteranganya.
Dilansir dari Tribunnews lewat tayangan Live Kompas Petang, Kamis (16/12/2019), Reki Irawan sang kondektur Bus Sriwijaya ungkapkan cerita ketika bus mengalami kecelakaan dengan terjun ke jurang.
Reki mengatakan, ketika terjadi kecelakaan nahas tersebut, dirinya sedang beristirahat di bagian belakang bus.
Saat kecelakaan terjadi, ia mengaku terpental dan mengalami luka di bagian kepala, kaki dan tangan.
Reki menceritakan, saat itu Bus Sriwijaya mengangkut sekitar 50 orang.