Video Viral Isap Vape di Kereta Diduga Bikin Pegawai Dimutasi, KAI: Tim Hukum akan Tindak Lanjuti
PT KAI membantah adanya pegawai yang dimutasi terkait video viral vaping di kereta. VP PR KAI menyebut kasus ini akan ditindaklanjuti Tim Hukum KAI.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Ifa Nabila
Dalam keterangan unggahannya, akun @jatinegararailways mengaku banyak warganet yang menanyakan hal tersebut.
Jangan nyebar HOAX @elsacindymayora masih untung diperingatkan bisa kena UU ITE loh kamu nyebar HOAX karena tidak ada pegawai yang dimutasi karena masalah kamu.
Ini jawaban untuk netizen yang comment dan DM tidak ada mutasi pegawai karena masalah ini dan sudah dikomunikasikan dengan pihak-pihak terkait.
Begitu yang disampaikan akun @jatinegararailways.
PT KAI Memberi Teguran pada Pelaku
Sebelumnya, saat video seorang penumpang mengisap vape di kereta itu viral, Vice President Public Relations Yuskal Setiawan mengaku menyayangkan rendahnya kesadaran penumpang akan aturan yang telah ditetapkan.
"Sesuai aturan perusahaan, merokok dan vaping di dalam kereta tidak boleh dilakukan dan bagi yang kedapatan melakukannya akan diturunkan di stasiun berikutnya," ujar Yuskal.
Menanggapi hal tersebut, PT KAI pun menghubungi Elsa.
Pihak PT KAI meminta penumpang tersebut untuk tidak melakukannya kembali di kemudian hari.
Selain itu, Yuskal menyebutkan, PT KAI akan terus meningkatkan pengawasan di lapangan agar kejadian serupa dapat dicegah.
Yuskal pun mengimbau agar penumpang tetap mematuhi segala aturan yang berlaku.
Hal ini demi menjaga ketertiban, keamanan, dan kenyamanan bersama.
"Kami terus berupaya mengingatkan para penumpang melalui pengumuman, papan informasi, dan media sosial agar para penumpang selalu patuh kepada aturan yang ada, termasuk dilarang merokok" tutup Yuskal.
Viral di Media Sosial