Walau Apresiasi Polri Tangkap Pelaku Penyiraman, Novel Baswedan : Keterlaluan Disebut Dendam Pribadi
Meski mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil menangkap 2 pelaku, Novel Baswedan kecewa motif dendam pribadi dijadikan alasan penyiraman air keras.
Editor: Salma Fenty Irlanda
TRIBUNNEWS.COM - Meski mengapresiasi kinerja Polri yang berhasil menangkap dua pelaku, Novel Baswedan kecewa motif dendam pribadi dijadikan alasan penyiraman air keras.
Kasus penyiraman air keras yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan akhirnya berhasil mengungkap pelaku setelah 2,5 tahun bergulir.
Dua anggota polri aktif ditetapkan sebagai pelaku di balik penyiraman air keras Novel Baswedan.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan mengaku masih menunggu proses selanjutnya setelah pihak Mabes Polri menyatakan sudah menangkap dua orang pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya.
"Saya tentu tidak bisa menilai saat ini, tapi saya sekarang menunggu proses lanjutannya saja," kata Novel Baswedan saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat (27/12/2019).
• Ketika Dugaan Keterlibatan Polisi Terbukti dalam Kasus Penyiraman Air Keras Novel Baswedan
Jumat, Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo mengatakan, ada dua pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan. Keduanya merupakan anggota Polri aktif.
Keduanya berinsial RM dan RB dan telah ditetapkan sebagai tersangka. RM dan RB lalu diamankan pada Kamis malam (26/12/2019) oleh tim kepolisian di Cimanggis, Depok, kemudian dibawa ke Polda Metro.
Namun, menurut Novel, ada hal yang aneh dalam penetapan kedua tersangka tersebut.
• Mulai Terungkap Kasus Penyerangan Air Keras Novel Baswedan, Tersangka Masih Polisi Aktif di Polri
"Saya seharusnya mengapresiasi kerja Polri, tapi keterlaluan bila disebut bahwa penyerangan hanya sebagai dendam pribadi sendiri dan tidak terkait dengan hal lain, apakah itu tidak lucu dan aneh?" ucap Novel.
Penyelidikan kasus Novel Baswedan sudah melalui penyelidikan dan penyidikan panjang sejak April 2017. Ada 7 kali olah TKP, ada 73 saksi diperiksa, dan beberapa kali tim dibentuk.