Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Begini Perjalanan Novel Baswedan Menangani Kasus-kasus Korupsi Besar yang Melibatkan Pejabat Publik

Perjalanan Novel Baswedan mengungkap kasus-kasus korupsi besar yang melibatkan banyak pejabat publik.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Begini Perjalanan Novel Baswedan Menangani Kasus-kasus Korupsi Besar yang Melibatkan Pejabat Publik
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Penyidik KPK Novel Baswedan menemui puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi yang melakukan aksi di lobi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Novel Baswedan, seorang penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadi topik perbincangan hangat minggu ini.

Pasang surutnya kasus penyiraman air keras yang ia terima pada 11 April 2017 lalu akhirnya menemui titik terang.

Pelaku penyerang yang berjumlah dua berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian, Kamis (26/12/2019).

Akhirnya pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka, Minggu (29/12/2019), dua orang itu berinisial RM dan RB.

Kedua pelaku penyerang Novel tersebut anggota polisi aktif.

Novel disinyalir mengalami kekerasan saat menangani kasus-kasus besar yang melibatkan banyak 'pejabat negara'.

Namun hal itu belum terbukti karena proses penyidikan kepada para tersangka masih berjalan.

BERITA REKOMENDASI

Jika kita melihat lagi ke belakang sebelum Novel disiram air keras, sebenarnya apa saja kasus-kasus besar yang ditangani Novel?

Berikut rangkuman perjalanan Novel Baswedan saat menangani kasus korupsi besar yang dilansir dari Tribunnewswiki.com :

Sosok Novel Baswedan cukup dikenal di kalangan masyarakat anti korupsi sebagai penyidik KPK yang berani.

Ia adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, yaitu seorang tokoh Indonesia yang terlibat secara penuh dalam kemerdekaan Indonesia.

Novel Baswedan lahir di Semarang, 22 Juni 1977 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisisan tahun 1998.


Setelah kelulusannya, sepupu Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, ini pun berkarier di Kepolisian Resor Kota Bengkulu selang setahun kelulusannya.

Pada tahun 2004, ia dipercaya sebagai Kasat Reskrim Polres Bengkulu berpangkat Komisaris.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas