Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD Sebut Perkembangan Kasus Novel Baswedan Sudah Bagus dan Tunggu Hasil di Pengadilan

Mahfud MD menyatakan dengan ditangkapnya 2 pelaku kasus Novel Baswedan, perkembangan kasus ini sudah bagus. Kemudian ia menyerahkan ke Pengadilan.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Sri Juliati
zoom-in Mahfud MD Sebut Perkembangan Kasus Novel Baswedan Sudah Bagus dan Tunggu Hasil di Pengadilan
Gita Irawan/Tribunnews.com
Menteri Koordinator Bidang Hukum Politik dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Senin (23/12/2019). 

"Selain itu, bagaimana polisi bisa mendalami dan publik menunggu apa sebenarnya motif dari yang bersangkutan."

"Jangan sampai justru kita mendengar nanti motif dendam pribadi yang sangat berbeda dengan apa yang dicatat oleh Komnas HAM," ungkapnya.

Kurnia Ramadhana menganggap jika motif pelaku adalah dendam, harus bisa dibuktikan.

Pasalnya, Novel adalah penyidik KPK yang menangani kasus korupsi besar seperti kasus simulator SIM, KTP elektronik, kasus suap Akil Mochtar dan lain-lain. 

BACA JUGA : 6 Kasus Korupsi Besar yang Ditangani Novel Baswedan dan Libatkan Banyak Pejabat Publik

"Sehingga ini yang menimbulkan niat dari pelaku memang tidak senang dengan kerja kerja KPK. Dan yang ingin menyerang Novel agar dia tidak bisa maksimal dalam bekerja," imbuhnya.

Sementara itu, penyidik KPK, Novel Baswedan menyebut penangkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya adalah langkah positif yang dilakukan kepolisian.

Pelaku penyerangan Novel Baswedan menyebut Novel sebagai pengkhianat, Sabtu (28/12/2019). Namun, ia bungkam ketika tiba di Bareskrim Polri.
Pelaku penyerangan Novel Baswedan menyebut Novel sebagai pengkhianat, Sabtu (28/12/2019). Namun, ia bungkam ketika tiba di Bareskrim Polri. (KOMPAS.com GARRY ANDREW LOTULUNG / RYNA ARYADITA UMASUGI)
Berita Rekomendasi

Namun, mengenai alasan pelaku melakukan penyiraman air keras, Novel justru menganggapnya sebagai lelucon.

"Tentunya di satu sisi saya melihat positif ketika ada upaya pengungkapan. tapi di sisi lain ketika dikatakan, terkait dengan masalah pribadi dengan saya, saya kira ini lelucon apalagi," ujarnya dilansir melalui YouTube Kompas TV, Sabtu (28/12/2019).

Ia menambahkan akan lebih baik jika dipertemukan langsung oleh pelaku untuk mengetahui motif melakukan penyiraman air keras terhadapnya. 

"Jadi kalau dibilang ada dendam pribadi emang saya punya utang apa. Saya pikir saya akan lebih baik kalau saya bertemu orangnya langsung," ungkapnya. 

BACA JUGA : Kompolnas Andrea Poeloengan Ungkap Dugaan di Balik Motif Dendam Pribadi Penyerang Novel Baswedan

Novel juga mengingatkan kepolisian untuk lebih mengutamakan objektivitas dalam pengungkapan kasus ini. 

"Saya nggak ingin komentar lebih jauh karena tentunya polisi masih dalam melakukan pemeriksaan kita tentu harus menghormati."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas