BNPB Rilis 16 Korban Meninggal saat Banjir di Jakarta, Akibat Hipotermia hingga Tersengat Listrik
BNPB merilis 16 korban meninggal saat terjadi banjir di wilayah Jabodetabek, Kamis (2/1/2020) akibat hipotermia hingga tersengat listrik.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) merilis jumlah korban yang meninggal saat terjadi banjir di wilayah Jabodetabek, Kamis (2/1/2020).
Melalui situs resmi BNPB, terdapat 16 korban meninggal akibat mengalami hipotermia, tenggelam, hingga tersengat listrik ketika banjir terjadi.
Korban tersebut terdiri dari, warga DKI Jakarta yang berjumlah 8 orang, warga Kota Bekasi 1 orang, dan warga Kota Depok 3 orang.
Kemudian, warga Kota Bogor 1 orang, warga Kab. Bogor 1 orang, warga Kota Tangerang 1 orang, dan warga Tangerang Selatan 1 orang.
Terkait peristiwa banjir, Presiden Joko Widodo menegaskan, keselamatan warga menjadi hal yang utama.
Hal tersebut disampaikan dalam keterangannya kepada media di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Rabu (1/1/2010).
"Pertama, urusan banjir yang paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga dinomorsatukan," kata Presiden Joko Widodo, dikuitp Tribunnews dari kanal YouTube KompasTV.
Kedua, Presiden juga memberika arahan agar fasilita umum segera dinormalisasikan.
Apalagi banjir sudah sampai ke beberaa objek vital di DKI Jakarta, dan sekitarnya.
Ketiga, Presiden meminta pemerintah pusat dan pemerintah provinsi bekerja sama dalam menanggulangi bencana banjir.
Berikut daftar nama korban meninggal ketika banjir di melanda wilayah Jabodetabek, dilansir Tribunnews dari Bnpb.go.id:
Jakarta
1. M Ali (82), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (hipotermia).
2. Siti Hawa (72), Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur (hipotermia).