China Klaim Laut Natuna, Luhut Sebut Tingkatkan Penjagaan: Barang Tidak Kau Jaga, Orang Datanglah
China dikabarkan mengklaim Laut Natuna sebagai wilayah kekuasaan mereka, Luhut Binsar Panjaitan ikut angkat suara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Konflik di perairan Laut Natuna masih berlanjut.
China dikabarkan mengklaim Laut Natuna sebagai wilayah kekuasaan mereka.
Lalu, muncul isu masuknya kapal laut asing ke perairan Indonesia meningkat setelah Edhy Prabowo menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Terkait hal itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan angkat suara.
Luhut membantah isu tersebut.
"Tidak betul itu, tidak benar. Saya ulangi sekali lagi, tidak benar," tutur Luhut yang Tribunnews kutip melalui tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (4/1/2020).
Ia menerangkan, memiliki data lengkap terkait pengamanan wilayah perairan Laut Natuna.
Menurut Luhut, KKP masih berpatroli di bawah kepemimpinan Edhy.
"Hanya kan intensitas coast guard-nya belum bisa sebanyak yang lain karena jumlah kapalnya terbatas," jelasnya.
Luhut lantas berujar, pihaknya kini berusaha memperbaiki penjagaan di perairan Laut Natuna.
"Kalau barang engga kau jaga, ya orang datanglah. Coba kau enggak jaga rumahmu? Kan orang datang, nah itu," ujarnya.
"Jadi, kami perbaiki penjagaan kami, tapi bukan coast guard dengan KKP tidak bekerja, atau kurang bekerjanya setelah Pak Edhy."
"Tidak betul juga itu, saya ingin luruskan itu, karena saya ikuti betul itu," katanya.
Sebelumnya, Pengamat Pertahanan dan Militer, Connie Rahakundini Bakrie angkat suara terkait Laut Natuna yang diklaim China.