China Klaim Laut Natuna, Luhut Sebut Tingkatkan Penjagaan: Barang Tidak Kau Jaga, Orang Datanglah
China dikabarkan mengklaim Laut Natuna sebagai wilayah kekuasaan mereka, Luhut Binsar Panjaitan ikut angkat suara.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Pemerintah, menurut Connie jangan menunggu ada kejadian seperti yang saat ini memanas baru melakukan patroli.
Ia menambahkan, kapal selam dari Prancis yang jauh dari Indonesia saja setiap hari patroli di Laut Natuna.
"Kalau memang Natuna menjadi national interest (kepentingan negara), kita mesti jelas," tambahnya.
"Dengan kita menjadi negara poros maritim, mau sampai kemana kita memproyeksikan kekuatan postur pertahanan kita? Baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara," katanya.
Menurutnya, saat pemerintah menegaskan memiliki visi sebagai poros maritim dunia, hal itu tidak semata membicarakan poros dunia, tapi juga poros dirgantara dan poros permukaan dunia.
Yang kedua, Connie merenangkan Indonesia harus bisa memanfaatkan keberadaan ASEAN.
"Kedua, bagaimana sekarang kita mengaktifkan ASEAN," kata Connie.
"ASEAN ini punya namanya pilar political security (keamanan politik)."
Melalui political security tersebut, menegurnya sudah harus lebih konkrit dalam bersikap.
"Menurut saya sekarang sudah harus lebih konkrit, apakah kita mau membuat semacam patroli bersama? Ataukah coast guard bersama?"
"Tetapi harus sesuatu yang dilakukan bersama-sama kita negara ASEAN," tandasnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)