Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Seputar Obat Bius yang Digunakan Reynhard Sinaga untuk Perkosa Korban-korbannya

Reynhard Sinaga diduga melakukan perkosaan dan serangan seksual terhadap ratusan pria di Manchester, Inggris dengan memberikan obat bius GHB.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Fakta-fakta Seputar Obat Bius yang Digunakan Reynhard Sinaga untuk Perkosa Korban-korbannya
Greater Manchester Police
Reyhnard memamerkan ke teman-temannya dia mendapat pria heteroseksual. 

GHB ini berupa cairan bening atau bubuk yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mudah larut dalam cairan.

Namun, saat ini obat GHB dikategorikan sebagai obat terlarang.

Obat bius GHB ini dalam periode 10 tahun hingga 017 telah menyebabkan 200 kematian di Inggris.

Empat korban di antaranya merupakan tindak pembunuhan berantai oleh Stephen Port di Inggris.

Stephen Port menggunakan obat bius ini untuk melakukan perkosaan terhadap keempat korbannya tersebut.

Sayangnya pemerintah Inggris tidak dapat bertindak lebih lanjut atas penyalahgunaan obat GHB ini.

Menurut pakar forensik dan toksikologi, Dr. Simon Elliott mengatakan efek penggunaan obat GHB tersebut membuat korban tidak ingat dan dapat tidur berjam-jam lamanya.

BERITA TERKAIT

Selain itu juga membuat kendor tubuh, sehingga memudahkan tersangka Reynhard melangsungkan perkosaan melalui lubang anus.

Reynhard Sinaga, WNI yang Perkosa Ratusan Pria di Manchester, Inggris
Minuman keras di apartemen Reynhard.

Sementara lansiran dari Kompas.com, Gamma Hydroxy Butyrate (GHB) merupakan salah satu obat terlarang yang digunakan di Eropa sejak tahun 1990-an.

Pakar adiksi dan peneliti obat-obatan terlarang dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, mengatakan obat GHB biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam.

Ia menambahkan, GHB mengandung zat psikoaktif yang menyerang saraf (neurotransmitter).

Adapun efek penggunaan obat ini akan bereaksi seperti orang meminum alkohol.

Orang yang mengonsumsi obat GHB ini akan mengalami teler, dan membuat badan rileks.

"Kalau digunakan sampai overdosis bisa mengganggu tingkat kesadaran, juga mengganggu pernapasan yang berakibat kematian,” ujar Hari Nugroho.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas