Resmi Jadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono Milki Harta Rp 6,3 M Berdasar LHKPN Terakhir, Ini Daftarnya
Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramowo resmi dilantik sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz di Gedung Bareskrim Polri.
Penulis: Daryono
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNNEWS.COM - Polri resmi memilki Wakil Kepala Polri baru, Selasa (7/1/2020).
Mantan Kapolda Metro Jaya, Komjen Gatot Eddy Pramono resmi dilantik sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz di Gedung Bareskrim Polri.
Gatot menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun.
Hal itu berdasarkan surat telegram rahasia bernomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Gatot lahir di Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965.
Ia merupakan lulusan Akpol tahun 1988 A dan merupakan satu angkatan dengan Kapolri Idham Aziz.
Gatot diketahui pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Metro Depok (2008), serta Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009).
Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya di tahun 2011 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2012.
Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot bertugas sebagai Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017), serta Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018).
Miliki Harta Kekayaan Rp 6,3 Miliar pada 2018
Diakses dari laman e-LHKPN, Gatot memiliki total kekayaan sebesar Rp 6,3 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir yang dilaporkan pada 14 Agustus 2018.
Saat itu, Gatot menjabat sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran.
Dari LHKPN itu, kekayaan Gatot meliputi sejumlah tanah dan bangunan, dua unit mobil serta sejumlah harta lainnya.
Kekayaan Gatot bertambah sekira Rp 6 miliar dibanding laporan LHKPN pada 1 September 2008 saat saat ia menjabat sebagai Kapolres Metro Depok dengan harta sebesar Rp 1,2 miliar.