Ditanya Najwa Shihab Bagaimana Kesiapan Hadapi Provokasi China, Mahfud MD: Ya Berarti Kita Usir
Menurut Mahfud MD, dalam kesiapan mental, Indonesia benar-benar harus berkomitmen bahwa Natuna merupakan bagian dari NKRI yang harus dipertahankan.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Presenter Mata Najwa, Najwa Shihab sempat bertanya pada Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhulkam), Mahfud MD soal kesiapan Indonesia menghadapi provokasi kapal-kapal China.
Sebagaimana diketahui, kapal-kapal asing China kini masih nekat bertahan berlayar di perairan Natuna.
"Seberapa siap pak sesungguhnya analisa Anda sebagai Menkopolhukam, seberapa siap kita untuk menghadapi provokasi-provokasi yanng dilakukan oleh China Pak ?," tanya Najwa Shihab seperti dikutip dari akun Facebook Trans 7 pada Kamis (9/1/2020).
Dalam kesempatan itu, Mahfud MD enggan berkomentar terkait kesiapan fisik.
Ia meminta agar masalah kesiapan fisik ditanyakan pada Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla), Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, maupun Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
"Kesiapan fisik itu saya kira sudah dijelaskan oleh Pak Taufik dari Bakamla, mungkin dari Pak Moeldoko," ujar Mahfud MD.
Namun dalam kesiapan mental, Indonesia benar-benar harus berkomitmen bahwa Natuna merupakan bagian dari NKRI yang harus dipertahankan.
"Tapi kalau kita kesiapan mental saja bahwa kita akan menyatakan sepenuhnya wilayah itu adalah hak berdaulat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang harus dipertahankan," ucapnya.
Bentuk mempertahankan Natuna adalah dengan cara mengusir kapal-kapal China dengan menggunakan Coast Guard yang dimiliki.
Namun, menteri yang juga pakar hukum tata negara ini menegaskan bahwa tidak ada perang dalam masalah Natuna.