Hakim Jamaluddin Dibunuh Istrinya, Putri Sulung Minta Ibunya Dihukum Seberat-beratnya
Putri Sulung Hakim Jamaluddin minta ibunya dihukum seberat-beratnya karena telah menjadi dalang pembunuhan berencana terhadap sang ayah.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Tiara Shelavie
Ketika ditanya apakah sebelum Hakim Jamaluddin meninggal masih berkomunikasi dengannya, Kenny mengiyakan.
"Iya komunikasi terus kami pulang ke Medan masih tinggal satu rumah," ungkapnya.
Menurutnya, sikap Zuraida berubah setelah ayahnya meninggal.
Jika ditanya, ia tidak menjawab dan hanya diam.
Tepat 40 hari meninggalnya Hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, polisi berhasil menangkap para pelaku pembunuhan tersebut.
Kapolda Sumatera Utama, Irjen Pol Martuani Sormin Siregar mengatakan, aksi pembunuhan berencana ini dipersiapkan secara rapi oleh para pelaku.
Otak pelaku pembunuhan adalah istri kedua Jamaluddin, yakni Zuraida Hanum.
Zuraida Hanum menyewa dua pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suaminya, Jamaluddin.
Hasil penyidikan polisi, Jamaluddin meninggal dunia karena kehabisan nafas setelah dibekap oleh pelaku.
Sebelum kasus pembunuhan ini terungkap, Zuraida Hanum sempat menangis tersedu-sedu saat berada di RS Bhayangkara Medan beberapa waktu lalu.
Kala itu, Zuraida Hanum menangis setelah mengetahui suami yang dicintainya tewas di area kebun sawit, di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumatera Utara.
BACA JUGA : Otaki Pembunuhan Suaminya, Zuraida Hanum Terancam Hukuman Mati
Malam hari setelah jenazah Jamaluddin dibawa ke RS Bhayangkara, Zuraida Hanum hadir.
Ia tampak begitu syok dan berulang kali menangis bahkan sempat pingsan.
Setelah 40 hari penyelidikan, akhirnya pihak kepolisian bisa menemukan siapa tersangka pembunuh Hakim PN Medan tersebut.
Pembunuhnya tak lain adalah istrinya sendiri, yang sempat bersandiwara menangis saat melihat jenazah Jamaluddin. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Tribun-Medan.com/Abdi Tumanggor)