Mulai Tengah Malam Ini Jadwal Gerhana Bulan Penumbra, Puncak Gerhana Pukul 02.10 WIB
Jadwal Gerhana Bulan Penumbra mulai Sabtu dini hari annti, puncak gerhana pukul 02.10 WIB
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Dari pendapat Imam an-Nawawi tersebut bisa disimpulkan, khutbah bukanlah menjadi syarat sah salat.
Sehingga orang yang melakukan salatsendirian tidak perlu berkhutbah atau mendengarkan khutbah.
Tata cara mengerjakan salat gerhana bulan sendirian sama dengan tata cara salat gerhana bulan berjemaah.
Bedanya, tidak perlu melakukan khutbah.
Berikut tata cara salat gerhana bulan sebagaimana dikutip Tribunnews.com dari situs Kemenag:
1. Berniat di dalam hati
2. Takbiratul ihram seperti salat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
4. Kemudian ruku’ sambil memanjangkannya
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
6. Setelah I’tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya
8. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Tasyahud
12. Salam.
Berikut niat salat gerhana bila dilakukan sendirian:
صَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Inilah niat salat gerhana bila dilakukan secara berjemaah dan menjadi imam:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala."
Berikut niat salat gerhana secara berjamaah dan menjadi makmum:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْخُسُوْفِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat salat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
Tentang Gerhana Bulan Penumbra
Masih dikutip dari BMKG, seluruh proses gerhana bulan penumbra pada Sabtu (11/1/2020) dini hari nanti dapat dilihat di Asia, termasuk di Asia.
Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia dapat mengamati Gerhana Bulan Penumbra walau tidak seluruh proses Gerhana Bulan Penumbra diamati.
Untuk wilayah Indonesia barat, gerhana bulan penumbra dimulai lewat tengah malam hingga dini hari.
Sementara untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, gerhana bulan penumbra dimulai dini hari dan berakhir pada saat fajar.
Berikut waktu kejadian Gerhana Bulan Penumbra, Sabtu (11/1/2020) dini hari:
- Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB)
Gerhana Mulai (P1): 00.05,7
Puncak Gerhana (Puncak): 02.10,0
Gerhana Berakhir (P4): 04.14,4
- Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)
Gerhana Mulai (P1): 01.05,7
Puncak Gerhana (Puncak): 03.10,0
Gerhana Berakhir (P4): 05.14,4
- Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT)
Gerhana Mulai (P1): 02.05,7
Puncak Gerhana (Puncak): 04.10,0
Gerhana Berakhir (P4): 06.14,4
(Tribunnews.com/Chrysnha/Sri Juliati) (sumber Islami.co/M Alvin Nur Choironi)