Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rayakan HUT Ke-47 PDIP, Ini Kisah Persahabatan Sabam Sirait dengan Megawati dan Almarhum Taufiq

PDI Perjuangan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terus melaju dengan konsep perjuangan berbasis pada ideologi Pancasila.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rayakan HUT Ke-47 PDIP, Ini Kisah Persahabatan Sabam Sirait dengan Megawati dan Almarhum Taufiq
Ist/Tribunnews.com
Megawati menghadiri peluncuran buku Sabam Sirait berjudul "Politik itu Suci". 

Akhirnya, Sabam yang berpolitik sejak zaman Bung Karno itu, bertemu Megawati di Bandara Kemayoran pada tahum 1986.

Dalam pertemuan tak sengaja itulah Sabam mengajak kembali Megawati untuk masuk PDI.

"Waktu itu ada Taufiq Kiemas. Saya ajak lagi Taufiq dan Mega masuk PDI. Waktu itu PDI partai kecil dan dalam tekanan. Maka saya simpulkan juga, saat masuk PDI, dalam hati, oh Mega ternyata seorang pemberani," kata Sabam, yang juga sangat dekat dan bersahabat dengan Taufiq Kiemas.




Sejak masih mahasiswa, kata Sabam, Taufiq sudah melawan rejim Orde Baru, yang dianggapnya tak adil.

Taufiq juga seorang yang mengangumi Bung Karno, dan sudah jatuh hati sama Mega saat masih di Palembang.

"Taufiq belum kenal Mega, dia sudah lawan Soeharto. Jadi bukan soal sesudah jadi suaminya Mega maka dia lawan ketidakadilan. Mudah-mudahan kita semua melanjutkan perjuangan itu," kata Sabam.

Cerita ini pun pernah dikonfirmasi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

BERITA TERKAIT

Dalam acara ulang tahun Sabam yang ke-80, Sekjen Hasto mengatakan bahwa Sabam adalah figur yang membujuk Megawati terjun ke dunia politik. Megawati sendiri, kata Hasto, masih mengingat saat akhirnya dia berhasil dibujuk oleh Sabam untuk terjun ke dunia politik.

“Setelah beberapa kali dibujuk, bujukan terakhir di salah satu airport di Jakarta dan akhirnya mau,” ungkap Hasto, saat itu, sambil mengatakan bahwa nama Sabam Sirait akan selalu tercatat dalam sejarah PDI Perjuangan, bukan hanya sebagai sekjen terlama, tapi meyakinkan para kader agar terus menjalankan doktrin bawah politik itu suci.

Megawati Soekarnoputi di kediaman Sabam Sirait di Jakarta Selatan
Megawati Soekarnoputi di kediaman Sabam Sirait di Jakarta Selatan.

Di bagian cerita lain, dalam kesempatan ulang tahun Sabam juga, mantan Ketua DPR yang juga mantan Ketua Umum Golkar, Akbar Tanjung, mengisahkan kedekatan Sabam dengan Mega.

Dia bahkan mengatakan bahwa terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 Republik Indonesia juga tak lepas dari peran Sabam.

Bagi Akbar, Sabam adalah tokoh penting dalam fusi sejumlah partai nasionalis menjadi PDI pada 1973.

"Sabam adalah senior di aktivis mahasiswa Cipayung," kata Akbar.

Saat ini di bawah kepemimpinan Megawati yang kharismatik dan ideologis, PDI Perjuangan sudah menjadi partai besar.

Banyak pengamat menilai bahwa PDI Perjuangan merupakan satu-satunya partai ideologis. Atas penilaian ini, Sabam mengatakan bahwa partai memang harus ideolgis.

"Pengurus dan pimpinan harus terus melakukan pendidikan politik yang suci dan ideologis kepada kader-kadernya," ungkap Sabam. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas