Kader PDIP Harun Masiku Masih Jadi Buronan KPK, Dinilai Bersih oleh Hasto hingga Jebolan Luar Negeri
Politikus PDIP yang ditetapkan sebagai tersangka penyuap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan, Harun Masiku masih buron
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Sementara Rezky Aprilia yang hendak diganti oleh PDIP memperoleh suara 44.402.
Hasto menyebut Harun sosok yang bersih.
"Dia (Harun Masiku) sosok yang bersih. Kemudian, di dalam upaya pembinaan hukum selama ini cukup baik ya track record-nya," kata Hasto, Kamis (9/1/2020) masih mengutip laman WartaKota.
Berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 57 P/HUM/2019, lanjut Hasto, partainya memiliki kewenangan dalam menentukan pengganti anggota legislatif terpilih yang meninggal dunia.
Hasto menegaskan, dalam merekomendasikan nama Harun, PDI Perjuangan pun berpegang pada aturan tersebut.
"Proses penggantian itu kan ada keputusan dari Mahkamah Agung. Ketika seorang caleg meninggal dunia, karena peserta pemilu adalah partai politik, maka putusan MA menyerahkan hal tersebut (pengganti) kepada partai," lanjut dia.
Meski demikian, pada akhirnya KPU menetapkan Riezky Aprilia sebagai pengganti Nazarudin untuk duduk di kursi Senayan, karena memperoleh suara terbanyak kedua.
3. Profil Harun: Advokat hingga Lulusan Luar Negeri
Hingga saat ini, keberadaan Harun masih misterius.
Lalu seperti apa profil Harun?
Harun lahir pada 21 Maret 1971.
Ia menjadi caleg PDIP dari Dapil Sumatera Selatan I dari PDIP setelah pada Pemlu sebelumnya menjadi Caleg Partai Demokrat dari Dapil Sulawesi Selatan III.
Dikutip dari laman kbr.id, dalam riwayat pendidikannya, ia menempuh pendidikan di Universitas Hasanudin Makasar tahun 1989 hingga 1994.
Kemudian ia sekolah di luar negeri di Universitas Warwick Inggris pada 1998 hingga 1999.