Megawati Tak Akan Lindungi Kader yang Tidak Taat Intruksi: Jika Tidak Siap, Silahkan Pergi!
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, tidak akan melindungi kader yang tidak mengikuti intruksi partai.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menegaskan, tidak akan melindungi kader yang tidak mengikuti intruksi partai.
Hal tersebut disampaikan Megawati saat memberikan sambutannya di Rakernas sekaligus HUT PDI Perjuangan ke-47 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
"Kader-kader PDI Perjuangan di seluruh tanah air, penuhi jiwa ragamu untuk mewujudkan cita-cita rakyat, jangan jangan sekali-kali punggungi rakyat," ujar Megawati dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube TVOneNews, Jumat.
Megawati memberi intruksi tegas terhadap kader yang mencari keuntungan pribadi dalam mengemban tugas.
![Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wapres Ma'ruf Amin (kiri) usai menabuh gendang dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 PDI Perjuangan sekaligus membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I di Jakarta, Jumat (10/1/2020). Rakernas I PDI Perjuangan tersebut bertemakan 'Solid Bergerak Wujudkan Indonesia Negara Industri Berbasis Riset dan Inovasi Nasional'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rakernas-pdi-perjuangan-resmi-dibuka_20200110_200252.jpg)
"Jangan berhitung utung-rugi bagi kerja politik, jangan mencari keuntungan pribadi atau kelompok dari tugas ideologis ini," jelas Megawati.
"Dengar, pidato politik ini adalah intruksi langsung dari ketua umum bagi seluruh kader PDI Perjuangan," jelas Megawati.
Megawati tidak akan melindungi kader-kader yang tidak taat.
"Saya tidak akan melindungi kader yang tidak taat terhadap intruksi partai," terang Megawati.
Sebaliknya, Megawati mengaku bakal menggebrak pada kader agar sadar terhadap tugas ideologi PDI Perjuangan.
"Saya akan menggebrak kalian seperti biasanya berkali-kali agar sadar terhadap tugas ideologis kita."
Jika ada kader yang tak mau menjalankan intruksi ini, Megawati bahkan mempersilahkan mereka untuk meninggalkan PDI Perjuangan.
"Jika tidak siap, silahkan kalian pergi, keluar dari PDI Perjuangan," tegas Megawati.
Sementara itu, Partai PDI Perjuangan belakangan santer menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan diduga melibatkan kader PDIP.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.