Wakil Menteri Pertahanan: Prabowo Instruksikan Irjen Kemenhan Lakukan Audit Dugaan Korupsi di Asabri
Prabowo Subianto menginstruksikan Irjen Kementerian Pertahanan untuk melakukan audit, menyusul dugaan korupsi lebih dari Rp 10 triliun di PT ASABRI.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menginstruksikan Irjen Kementerian Pertahanan untuk melakukan audit, menyusul dugaan korupsi lebih dari Rp 10 triliun di PT ASABRI.
Diketahui ASABRI merupakan perusahaan BUMN yang mengurus asuransi prajurit TNI, Polri, dan PNS di lingkungan Kemenhan serta Polri.
"Menhan Prabowo menginstrusikan Irjen Kemenhan untuk melakukan audit. Kita menurunkan audit," kata Wakil Menteri Pertahanan RI Wahyu Trenggono saat dihubungi Tribun, Senin (13/1/2020).
Baca: Wakil Ketua DPR RI Sebut Pembentukan Pansus Jiwasraya Lebih Prioritas Dibanding Asabri
Ia menyebut, dugaan kasus korupsi di tubuh PT ASABRI memprihatikan.
Kini, Kemenhan RI menunggu hasil audit yang dilakukan pihak internalnya.
"Jadi Kemenhan sangat prihatin atas kejadian itu. Kita minta kepada Irjen Kemhan untuk melakukan audit terhadap ASABRI sekarang dan kita menunggu hasil audit dulu," katanya.
Baca: KPK Geledah Ruang Kerja Wahyu, Ketua KPU: Kami Kooperatif
Sebelumnya, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengaku mendengar ada isu korupsi dalam tubuh PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PT ASABRI) dengan nilai yang diduga lebih dari Rp 10 Triliun.
"Saya mendengar ada isu korupsi di ASABRI yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya, di atas Rp10 triliun," kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).
Mahfud MD mengatakan akan memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir dalam waktu dekat terkait hal tersebut.
Baca: Diduga Ada Korupsi Rp 10 Triliun, Asabri Sebut Operasional Berjalan Normal
Sementara itu, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) angkat tangan dalam menyikapi dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI).
Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, persolan ASABRI beda dengan Jiwasraya, sehingga tidak bisa diselesaikan secara bisnis.
"Kalau ASABRI kan asuransi sosial. Jadi, ini penyelesaiannya pasti beda dengan Jiwasraya, nanti kita lihat setelah bertemu dengan Menkopolhukam (Mahfud MD)" ujarnya di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Senin (13/1/2020).
Bergulir pembentukan Pansus Asabri