Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

497 Kecamatan di Daerah Perbatasan Akan Dibangun Sebagai Zona Penyangga Pertahanan

Nantinya, ratusan kecamatan tersebut juga akan dibangun sebagai buffer zone atau zona penyangga pertahanan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in 497 Kecamatan di Daerah Perbatasan Akan Dibangun Sebagai Zona Penyangga Pertahanan
Gita Irawan/Tribunnews.com
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian di kantor Kemendagri Jakarta Pusat pada Jumat (17/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan ada 497 Kecamatan di daerah perbatasan yang akan segera dibangun dan dikembangkan.

Ia mengatakan, atas usulan Kemendagri 497 kecamatan tersebut telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Nantinya, ratusan kecamatan tersebut juga akan dibangun sebagai buffer zone atau zona penyangga pertahanan.

"Ada 497 kecamatan yang sudah masuk RPJMN atas usulan Kemendagri yang akan kita bangun kecamatan itu supaya berkembang sesuai dengan visi Bapak Presiden membangun dari perbatasan, dari pinggiran, sekaligus manjadi buffer zone buat kita, bemper, untuk pertahanan," kata Tito di kantor Kemendagri Jakarta Pusat pada Jumat (17/1/2020).

Baca: Usai Kunjungi Tito Karnavian, Mahfud MD Nyatakan Pilkada 2020 Siap Diselenggarakan

Tidak hanya itu, ia juga telah menyampaikan tugasnya sebagai Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan ke Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Tito mengatakan, satu di antara tugasnya tersebut adalah membereskan garis demarkasi dan membangun daerah perbatasan.

Baca: Peluang Sandiaga Uno Jadi Presiden Dinilai Kecil, Posisi Prabowo hingga Tito Karnavian Berpeluang

"Menjelaskan tugas dari Kemendagri yang portfolio sebagai kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang tugasnya tiga, yaitu mengclearkan garis demarkasi border darat dan laut Indonesia. Kedua mengelola pos perbatasan lintas batas nasional. Ketiga membangun daerah perbatasan," kata Mahfud.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas