Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dulu Diteror saat Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Kini Dapat Ancaman dari Kasus Jiwasraya & Asabri

Menteri BUMN, Erick Thohir kembali mendapat ancaman teror karena gebrakannya terhadap permasalahan BUMN.

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Dulu Diteror saat Bersih-bersih BUMN, Erick Thohir Kini Dapat Ancaman dari Kasus Jiwasraya & Asabri
KOMPAS.com / RAKHMAT NUR HAKIM
Menteri BUMN, Erick Thohir, melakukan perombakan besar-besaran di instansinya. Bagaimana nasib tujuh deputi yang dicopot? 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN, Erick Thohir, kembali menjadi sorotan karena sejumlah BUMN tersandung kasus dugaan korupsi.

Sebut saja yang terbaru adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Terkait kasus tersebut, Erick mendapat ancaman dari pihak tak dikenal.

Dulu, langkahnya menjadi Menteri BUMN baru bahkan mendapat teror.

Hal itu terjadi setelah dirinya merombak jabatan strategis sejumlah BUMN serta menangani kasus internal BUMN seperti Garuda Indonesia.

Seperti apa faktanya?

1. Geger Harley di Garuda, Erick Diteror

Berita Rekomendasi

TribunnewsMaker.com memberitakan, gebrakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, disambut positif oleh publik dan sejumlah tokoh.

Saat itu Erick Thohir langsung bersih-bersih BUMN yang dinilai tak beres.

Sederet BUMN yang disasar Erick Thohir mulai dari Pertamina, Garuda Indonesia, Bank Tabungan Negara (BTN), PLN, dan masih banyak lagi.

Termasuk Erick Thohir memecat Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara.

Ari Askhara yang tersandung kasus dugaan penyelundupan ini langsung dicopot dari jabatannya oleh Erick Thohir.

Bersih-bersih dan mencopot sejumlah petinggi BUMN, Erick Thohir mengaku mendapat banyak ancaman dan teror.

Kendati demikian, Erick Thohir mengatakan bahwa ancaman dan teror yang menghampirinya merupakan hal yang harus dihadapi ketika ingin bersih-bersih BUMN.

Meski mendapat banyak ancaman dan teror, Erick Thohir tetap bersyukur karena diberi amanat mengemban tugas sebagai Menteri BUMN di Kabinet Indonesia Maju.

Erick Thohir
Erick Thohir (Youtube OPSI METRO TV)

"Alhamdulillah, bahwa Allah sudah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada saya," ujar Erick Thohir, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari kanal YouTube OPSI METRO TV.

"Tentu kita harus jaga, ini yang saya juga tidak malu-malu bicara dengan keluarga saya jangan ganggu saya," tambahnya.

Setelah menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan dirinya memperingatkan orang-orang agar tidak tertipu ketika ada pihak yang mencatut nama keluarganya dalam suatu kepentingan tertentu.

"Jadi kalau nanti ada yang bawa nama istri saya, anak saya atau kakak saya, ataupun keluarga saya, cek dulu ke saya," ujarnya.

Erick Thohir juga bercerita kalau teror yang diterima olehnya selama ini berbentuk pesan melalui SMS atau WhatsApp.

"Belum lagi misalnya teror-teror, bukan ke fisik, misalnya dengan SMS, dengan WhatsApp," jelas Erick Thohir.

Erick Thohir pun mengungkap salah satu teror yang pernah diterimanya.

"Saya dengar ini mau dicopot, kalau ini dicopot berhadapan dengan kami," ujar Erick Thohir menirukan isi pesan teror yang pernah ia terima.

2. Teror kasus korupsi Jiwasraya dan Asabri

Dikutip dari Kompas.com, Erick Thohir mengaku kerap mendapat ancaman setelah menduduki kursi menteri.

Apalagi, setelah adanya permasalahan di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

“(Ancaman sudah menjadi) makanan sehari-hari, apalagi ada (kasus) Jiwasraya dan Asabri,” ujar Erick dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Kendati begitu, Erick tak mau merinci apa bentuk ancaman yang dia terima setelah menjabat sebagai menteri.

Dia hanya mengatakan, ancaman yang didapat dirinya tak menyurutkan langkahnya untuk memperbaiki BUMN.

“Tapi kita lillahi ta'ala saja, kerja yang terbaik saja,” kata Erick.

Mantan pemilik klub sepak bola Inter Milan itu pun mengaku lebih senang menjadi seorang pengusaha ketimbang menjadi menteri.

“(Lebih enak jadi) pengusaha. (Jadi pengusaha) bisa lebih bebas,” ucap dia.

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero) tengah dilanda masalah yang bersumber dari penempatan portofolio investasi pada saham-saham gorengan.

Nilai saham yang diinvestasikan oleh kedua perusahaan tersebut merosot yang membuat aset perusahaan mengalami penyusutan drastis.

Masalah kerugian dalam laporan keuangan pun membuat perusahaan terancam gagal bayar polis kepada masing-masing nasabah.

(Tribunnews.com/TribunnewsMaker.com/Ninda/Kompas.com/Akhdi Martin)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas