PDIP Bentuk Tim Hukum Kasus Harun Masiku: KPK Institusi Baik Tapi Ada Oknum yang Membocorkan Rahasia
PDI-P membentuk tim hukum untuk menyikapi polemik pergantian anggota DPR yang berujung pada penetapan tersangka kadernya, Harun Masiku oleh KPK.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Betul nggak di antara KPK itu ada orang-orang yang sangat baik sepereti dewas, komisioner dan sebagainya?" terangnya.
Wayan menyebut ada orang yang merusak KPK dengan cara memocorkan rahasia.
"Kedua dengan melanggar hukum, bertugas tapi melanggar hukum, menyebabkan citra yang bagus dari KPK itu runtuh," tegas Wayan.
Wayan lantas menyinggung soal penggeledahan yang dilakukan KPK ke kantor PDI-P.
Menurutnya, penggeledahan tersebut tidak tepat dilakukan.
Pasalnya, saat dilakukan penggeledahan status kasusnya masih dalam tahap penyelidikan.
"Berbeda penyelidikan dengan penyidikan, penyelidikan berarti upaya paksa, bisa menggeledah kalau ada penyidikan," paparnya.
Wayan lantas menyinggung soal dugaan internal KPK yang membocorkan informasi.
"Pasti dewas akan tahu itu, pasti media lebih tahu, dan kami sudah melaporkan ke dewas."
"Mana yang harus dibersihkan dari KPK karena KPK ini bukan lawannya PDI-P, terangnya.
Kuasa Hukum PDIP Sebut Tak Melindungi Harun Masiku
Lebih dari 10 hari sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus suap yang melibatkan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, politisi PDI-P Harun Masiku masih belum ditangkap KPK.
Informasi yang beredar, Harun Masiku sebenarnya sudah berada di Jakarta.
Namun, keberadaan Harun Masiku hingga kini belum diketahui.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.