Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sesalkan Ucapan Ganjar Pranowo yang Sebut Keraton Agung Sejagat Lelucon: Ini Kriminal Pak

Kombes udi Haryanto menyesalkan pernyataan Gubernur Jawa Tengah yang menyebut bahwa fenomena Keraton Agung Sejagat hanyalah lelucon belaka.

Editor: Lita Andari Susanti
zoom-in Polisi Sesalkan Ucapan Ganjar Pranowo yang Sebut Keraton Agung Sejagat Lelucon: Ini Kriminal Pak
Tangkap Layar Youtube Indonesia Lawyers Club
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Budi Haryanto 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Budi Haryanto menyesalkan pernyataan Gubernur Jawa Tengah yang menyebut bahwa fenomena Keraton Agung Sejagat hanyalah lelucon belaka.

Menurut Budi kasus ini sudah masuk dalam ranah kriminal murni.

Hal ini dibuktikan dari sejumlah aspek pendukung yang ada di lapangan.

"Kenapa saya sampaikan begitu, dari Polda Jawa Tengah menilai bahwa ada beberapa aspek kita mencari fakta mencari kebenaran yang ada di lapangan," papar Budi dilansir dari tayangan di Youtube Indonesia Lawyers Club.

Aspek pertama adalah tentang filosofi.

 Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Minta Maaf, Kerajaan Agung Sejagat Bubar

 Sinuhun Totok dari Keraton Agung Sejagat Disebut Pernah Jadi Gubernur Jenderal di Sunda Empire

Totok Santosa Hadiningrat Pimpinan Keraton Agung Sejagat Purworejo
Totok Santosa Hadiningrat Pimpinan Keraton Agung Sejagat Purworejo (Tangkapan Layar Kompas TV)

Polisi mencoba menyelidiki apakah keraton agung sejagat bertentangan dengan norma dan aturan yang ada di negara Indonesia.

"Aspek yang pertama kita menggunakan aspek filosofi , dengan deklarasi Keraton Agung Sejagat ini kita coba melihat apakah ini bertentangan dengan norma-norman dan aturan yang ada di negara kita," ujar Budi.

BERITA REKOMENDASI

Ternyata pemimpin keraton agung sejagat Totok Santoso masih mengakui adanya negara dan pemimpin negara.

"Ternyata yang bersangkutan menyampaikan masih mengakui adanya negara Indonesia, dan presiden serta wakil presiden yang sah," sambungnya.

Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Sumber: Tribun Palu
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas