Sunda Empire dan Keraton Agung Sejagat jadi Sorotan ILC, Sejarawan: Saya Tak Pernah Pelajarinya
Sejarawan, Anhar Gonggong merasa tidak pernah mempelajari kerajaan yang dijelaskan perwakilan Sunda Empire maupun kerajaan fiktif lainnya.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Miftah
Sebelumnya, Anhar menerangkan asal muasal lahirnya Indonesia.
Ada kaitan antara etnik dengan berdirinya Indonesia.
"Identitas etnik dengan identitas keindonesiaan itu tidak bertentangan."
"Ya memang iya, yang mendirikan Indonesia ini kan entik-etnik ini kok."
Anhar mengatakan, etnik-etnik yang dimaksud adalah para raja maupun pangeran.
Terkait pernyataan mengenai Indonesia yang akan hilang dan berubah menjadi kerajaan, Anhar mengaku tidak setuju.
"Ada yang mengatakan Indonesia akan hilang dan menjadi kerajaan kembali, saya tidak yakin. Karena republik ini ada oleh karena mereka juga," katanya.
"Jadi Indonesia ada karena ada etnik yang dulu memiliki kerajaan-kerajaan lokal."
Orang-orang tersebut kemudian terdidik dan tercerahkan hingga berproses menjadi sebuah negara Indonesia.
Hal ini menjadi alasan yang menguatkan Anhar bahwa Indonesia akan tetap ada.
"Itu yang menyebabkan saya tidak pernah yakin bahwa Indonesia akan hilang dan kembali menjadi kerajaan," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Anhar juga menyinggung keterlibatan Kepala Desa Pogung, Setyo Eko Pratolo, dengan Keraton Agung Sejagat.
Menurut Anhar, Setyo Eko memiliki tanggung jawab untuk melakukan pencegahan.
"Sebagai pejabat negara, sebagai orang yang tinggal di desa itu, dan punya tanggungjawab, Anda tidak boleh membiarkan itu."