Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Kadinkes Pandeglang Ungkap Upaya Rotasi Jabatan di Lingkungan Pemprov Banten

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Iskandar sempat mengungkapkan keinginan untuk pindah tugas dari Pandeglang ke Provinsi Banten.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Mantan Kadinkes Pandeglang Ungkap Upaya Rotasi Jabatan di Lingkungan Pemprov Banten
Tribunnews.com/Glery
Sebanyak sembilan saksi memberikan keterangan untuk terdakwa Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang Iskandar sempat mengungkapkan keinginan untuk pindah tugas dari Pandeglang ke Provinsi Banten.

Permintaan itu pernah disampaikan kepada Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Namun, kata dia, permintaan itu tidak terlaksana.

Hal ini diungkapkan Iskandar saat memberikan keterangan sebagai saksi untuk terdakwa Wawan di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, pada Kamis (23/1/2020).

"Tidak (terlaksana,-red)," ungkapnya, saat memberikan keterangan sebagai saksi.

Baca: Dihadirkan ke Persidangan, 9 Saksi untuk Terdakwa Tubagus Chaeri Wardana Patungan Uang Bensin

Baca: Bos PT AP II Duduk di Kursi Terdakwa, Saksi Beberkan Proyek BHS di Angkasa Pura

Dia menilai Bupati Pandeglang Achmad Dimyati Natakusumah berwenang untuk memutasi jabatan kepala dinas. Achmad menjabat sebagai bupati pada saat Iskandar menjabat Kadinkes tahun 2011.

"Saya diangkat pak Dimyati. Bicara kewenangan itu kan bupati dan atasan saya," kata Iskandar.

Berita Rekomendasi

Di persidangan, dia mengaku tak pernah membahas pengadaan proyek alkes, baik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) atau Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID), dengan Wawan.

Menurut dia, pihaknya mengetahui paket pengadaan baik itu terkait Alkes dan Rumah Sakit dari seorang distributor alkes bernama Tri Lestari.

Pada tahun 2011, Dinkes Pandeglang mendapat alokasi dana perimbangan sekitar Rp 14 miliar. Jumlah itu dialokasikan untuk pengadaan terkait Alkes dan rumah sakit.

"Yang saya tau dari ibu Lestari. Awalnya buat Alkes, tetapi ada kebutuhan untuk ambulans di puskesmas," tambah Iskandar.

Sebelumnya, pada Kamis ini, sebanyak sembilan saksi memberikan keterangan untuk terdakwa Komisaris Utama PT Bali Pasific Pragama Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di ruang sidang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta

Sembilan saksi tersebut, yaitu Mantan Kepala Dinas Kesehatan Pandeglang, Iskandar, Mantan PPATK Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang, Ahmad Marsudi.

PNS Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Tatan Supardi, Kasubag RSUD Provinsi Banten, Yogi Adiprabowo, Mantan Panitia Pengadan Alat Kesehatan di Provinsi Banten, Aris Budiman

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas