Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Virus Corona Merambah Sejumlah Negara, Kemenkes hingga Angkasa Pura Ambil Tindakan, Kenali Gejalanya

Virus Corona mulai merambah ke sujumlah negara. Untuk mencegahnya masuk ke Indonesia, sejumlah pihak telah mengambil tindakan. Ketahui gejala berikut.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Virus Corona Merambah Sejumlah Negara, Kemenkes hingga Angkasa Pura Ambil Tindakan, Kenali Gejalanya
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Petugas mengoperasikan alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) saat penumpang pesawat tiba di terminal 2 Bandara Juanda Surabaya, Rabu (22/1/2020). Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya wilayah kerja bandara Juanda meningkatkan kewaspadaan dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh (thermal scanner) untuk mengantisipasi masuknya virus corona yang berasal dari negara China ke wilayah Indonesia. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Sementara itu, bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan kekonsuleran dapat menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tiongkok No. 4, Dongzhimenwai Dajie, Chao Yang District, Beijing 100600.

Atau menghubungi layanan berikut:

Tel: 001-86-(10) 6532 5489

Fax: 001-86-(10) 6532-5368

Email: set.beijing.kbri@kemlu.go.id

Website: https://kemlu.go.id/beijing/id

4. Angkasa Pura

BERITA TERKAIT

Virus Corona juga menjadi perhatian khusus bagi Angkasa Pura.

Untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona di Yogyakarta, General Manager Angkasa Pura 1 Agus Pandu Purnama mengatakan semua penerbangan yang berasal dari luar negeri berada dalam posisi karantina.

"Artinya semua alat angkut, crew, dan penumpang harus melalui pemeriksaan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) di pintu kedatangan," tuturnya, seperti yang diberitakan TribunJogja.com, Selasa (22/1/2020).

General Manager PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama. TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando
General Manager PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Agus Pandu Purnama. TRIBUNJOGJA.COM/Alexander Ermando (Tribunjogja.com/Alexander Ermando)

"Selain itu, semua maskapai juga harus memberikan informasi sebelum tiba ke Indonesia. Mereka harus menyerahkan dokumen Gendek (General Declation) untuk menilai apakah ada info orang sakit atau dicurigai sakit yang berpotensi menular," jelasnya.

Menurut Pandu, prosedur penanganan dan kewaspadaan terkait Virus Corona pada intinya sama seperti penyakit menular lain yang berpotensi wabah.

"Semua penumpang yang masuk ke Indonesia harus melewati tim KKP untuk dipantau suhu tubuhnya menggunakan alat thermal scanner, komputer maupun manual," tuturnya.

Berdasarkan hasil deteksi suhu tubuh, apabila suhu tubuh seseorang di atas 38 derajat maka orang tersebut akan menjalani wawancara.

Wawancara yang dilakukan mulai dari sebab dan riwayat perjalanan.

Selanjutnya, orang tersebut akan dirujuk ke RSUP dr Sardjito sebagai rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

"Jika dicurigai berpotensi penyakit menular, orang yang duduk bersebelahan depan belakang, samping kiri kanan, akan kami berikan kartu kewaspadaan bila terdeteksi sakit juga. Kami bisa lacak alamat yang bersangkutan," ucapnya.

Pandu menjamin, semua dilakukan melalui prosedur keamanan dari KKP dan dilakukan secara kooperatif dari lintas program dan sektor di pintu masuk negara atau bandara.

"KKP lebih kepada mendeteksi potensi penyakit potensi wabah dan penanganan awal, agar tidak kehilangan data penumpang yang dicurigai terkena penyakit tertentu. Tidak hanya Virus Corona tapi juga pada semua penyakit potensi wabah lainnya kita perlakukan sama," kata Pandu.

Gejala Infeksi Virus Corona

Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, melansir dari Aljazeera, menurut WHO, tanda-tanda infeksi termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas, dan kesulitan bernapas.

Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

(Tribunnews.com/Widyadewi Metta/Whiesa Daniswara, TribunJogja.com/Kurniatul Hidayah, Kompas.com/Hadi Maulana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas