Yasonna Laoly vs Tanjung Priok: Duduk Perkara, Ancaman Warga hingga Permintaan Maaf
Duduk perkara pernyataan Yasonna Laoly yang buat warga Tanjung Priok geram. Warga sempat mengancam hingga Yasonna meminta maaf.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
2. Ancaman warga Tanjung Priok
Dalam aksi unjuk rasa sejumlah warga Tanjung Priok di depan gedung Kemenkumham, Rabu, seorang orator memberikan ancaman.
Dilansir Kompas.com, orator tersebut mengatakan akan membawa massa lebih banyak.
Juga akan menutup pelabuhan Tanjung Priok jika polisiti PDI Perjuangan tersebut tak segera menyampaikan permintaan maaf.
"Menteri Yasonna Laoly harus minta maaf dalam kurun waktu 2x24 jam di media media besar negeri ini," ujar seorang orator di atas mobil komando, Rabu.
"Jika tidak, kami akan datang dengan massa lebih besar lagi. Kami akan tutup pelabuhan Tanjung Priok," imbuhnya.
Lebih lanjut, orator juga meminta agar warga Tanjung Priok tak dikucilkan.
Pasalnya, pernyataan Yasonna Laoly dianggap telah mengucilkan kawasan di utara Jakarta tersebut.
"Jangan kucilkan kami, Pak. Kami punya masa lalu, tetapi kita juga punya berhak punya masa depan," kata orator, Rabu, dikutip dari Kompas.com.
"Kami dimiskinkan sistem, Pak" tambahnya.
3. Yasonna Laoly buka suara
Terkait pernyataannya yang memicu kemarahan warga Tanjung Priok, Yasonna Laoly mengatakan apa yang ia ucapkan merupakan penjelasan ilmiah.
"Sebenarnya apa yang saya sampaikan itu kan penjelasan ilmiah."
"Seharusnya ditanggapi secara ilmiah, bukan secara politik karena dipelintir-pelintir ada beda informasi yang disampaikan ke publik, sehingga adanya perbedaan pendapat," jelas Yasonna di Kantor Kemenkumham, Rabu, dilansir Kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.