Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apa yang Dilakukan saat Bertemu Ular Weling? Bersikap Biasa dan Tidak Membuat Ular Terganggu

Berikut ini Simak Apa yang Harus Dilakukan saat Bertemu Ular Weling? Bersikap Biasa dan Tidak Membuat Ular Merasa Terganggu

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Apa yang Dilakukan saat Bertemu Ular Weling? Bersikap Biasa dan Tidak Membuat Ular Terganggu
www.heraldonline.com
Apa yang Sebaiknya dilakukan saat Bertemu Ular Weling? Bersikap Biasa Saja dan Tidak Membuat Ular Merasa Terganggu 

7. Selalu gunakan sepatu tertutup dan celana panjang saat berjalan melintasi hutan atau tempat-tempat di mana Anda tidak akan memiliki pandangan yang jelas ke mana Anda melangkah.

8. Berjalanlah di sekitar batang kayu, dan jangan mencoba untuk melangkahi mereka.

9. Gunakan senter agar kamu bisa melihat jalan saat malam hari di area di mana ular berbisa berada.

Dilansir dari laman thailandsnakes.com, Jumat (24/1/2020) ular weling ini memiliki panjang tubuh mencapai 1,6 meter dan ekor yang runcing, tidak tumpul.

Pada bagian kepala atas hingga leher atas (tengkuk) berwarna hitam, sedangkan bagian bawahnya berwarna putih.

Tubuh ular ini pada bagian atas berwarna belang-belang hitam dan putih hingga ekor.

Ilustrasi - Ular weling atau warakas.
Ilustrasi - Ular weling atau warakas. (Wikimedia via Asia One)

Semakin ke ekor, belang-belang hitamnya semakin sempit dan bagian bawah tubuhnya berwarna putih.

BERITA REKOMENDASI

Selain varian belang hitam-putih polos, terdapat varian weling yang berwarna belang hitam-putih, yang memiliki noda-noda hitam pada belang putihnya, serta ada juga varian yang cenderung berwarna kehitaman.

Makanan utamanya adalah ular jenis lain yang berukuran lebih kecil darinya, kadal, tikus, katak, dan beberapa hewan kecil lainnya.

Jika merasa terganggu atau terancam, ular weling ini akan menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.

Ular Weling adalah ular berbisa yang sangat mematikan dan lebih kuat LD-50 daripada Naja kaouthia (kobra).

Bisa ular weling bersifat neurotoksik dan menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kematian pada manusia.


Kematian otak, mati lemas karena kelumpuhan otot dan saraf yang diperlukan untuk fungsi-fungsi penting seperti diafragma, atau jantung, sering menjadi penyebab kematian.

Gejala yang timbul pada korban gigitan, salah satunya adalah kesulitan bernapas.

Tingkat kematian (Untreated Mortality Rate) akibat gigitan weling pada manusia sebesar 60% hingga 70%.

(Tribunnews.com/Lanny Latifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas