Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Capai 2077 Kasus, Ini Penjelasan Lengkap Tentang Virus Corona, Penyebab, Gejala hingga Penularannya

Hingga Minggu (26/1/2020), virus corona sudah mencapai 2077 kasus. Begini penjelasan lengkap tentang virus corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Capai 2077 Kasus, Ini Penjelasan Lengkap Tentang Virus Corona, Penyebab, Gejala hingga Penularannya
Tangkap layar South China Morning Post / AlJazeera
Berikut merupakan apa saja gejala yang ditimbulkan oleh virus corona, dan bagaimana pencegahaannya agar tidak terdampak virus tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Virus corona menjadi isu yang hangat untuk diperbincangkan saat ini.

Pasalnya hingga Minggu (26/1/2020), virus corona sudah menyentuh angka 2077 kasus dari data NHC China.

Tak hanya itu saja, dari ribuan kasus tersebut, virus corona sudah menewaskan hingga 56 orang.

VIDEO Warga China Berjatuhan Duduga Gegara Virus Corona
VIDEO Warga China Berjatuhan Duduga Gegara Virus Corona (Twitter @arsian_hidayat)

Dunia pun dibuat was-was akan adanya virus corona.

Karena tidak hanya di China, penyebarannya sampai ke berbagai belahan dunia.

Seperti di Hongkong, Taiwan, Eropa, Amerika serikat, bahkan Australia.

Indonesia sendiri masih belum terdeteksi adanya virus ini.

Berita Rekomendasi

Namun di beberapa daerah, ada dugaan pasien yang terjangkit virus corona setelah tiba dari China.

Sebenarnya, apa virus corona itu dan bagaimana gelaja hingga penularannya ?

Berikut Tribunnews.com rangkum semua penjelasan tersebut bersumber dari The Guardian :

1. Apa itu virus corona yang sebabkan penyakit di Wuhan ?

Virus corona atau coronavirus adalah sebuah kasus baru.

Artinya, itu adalah anggota keluarga coronavirus yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

Seperti coronavirus lainnya, virus ini berasal dari hewan.

Banyak dari mereka yang terinfeksi karena bekerja atau sering berbelanja di pasar grosir makanan laut Huanan di pusat kota Cina.

Pasar Seafood Huanan yang diduga menjadi awal penyebaran Virus Corona.
Pasar Seafood Huanan yang diduga menjadi awal penyebaran Virus Corona. (Tangkap layar CNN)

Di pasar tersebut juga menjual hewan hidup dan yang baru disembelih.

Virus baru dan bermasalah biasanya berasal dari hewan inang.

Hewan inang adalah organisme yang menampung virus, parasit, partner mutualisme, atau partner komensalisme.

Ebola dan flu adalah contohnya.

2. Apa saja gejala yang disebabkan oleh coronavirus Wuhan?

Virus menyebabkan pneumonia.

Mereka yang jatuh sakit dilaporkan menderita batuk, demam, dan kesulitan bernafas.

Virus Corona diduga disebarkan dari kebiasaan warga China mengonsumsi daging hewan liar seperti sup kelelawar, kuliner yang populer di Kota Wuhan.
Virus Corona diduga disebarkan dari kebiasaan warga China mengonsumsi daging hewan liar seperti sup kelelawar, kuliner yang populer di Kota Wuhan. (via The Sun)

Pada kasus yang parah bisa terjadi kegagalan organ.

Karena ini adalah pneumonia virus, antibiotik tidak ada gunanya.

Obat antivirus yang kita miliki melawan flu tidak akan bekerja.

Jika orang dirawat di rumah sakit, mereka mungkin mendapatkan dukungan untuk paru-paru dan organ lain serta cairan.

Pemulihan akan tergantung pada kekuatan sistem kekebalan tubuh masing-masing orang.

Banyak dari mereka yang meninggal diketahui karena sudah dalam kondisi kesehatan yang buruk.

3. Apakah virus bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain?

Penularan dari manusia ke manusia telah dikonfirmasi oleh komisi kesehatan nasional China.

Pada 24 Januari pihak berwenang China telah mengakui lebih dari 1.000 kasus dan 41 kematian.

ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona.
ILUSTRASI Staf kesehatan membawa seorang pasien ke dalam rumah sakit Jinyintan - Hingga Jumat (24/1/2020) siang waktu setempat, 26 orang di China meninggal akibat virus corona. (EPA via AlJazeera)

Dalam sepekan terakhir, jumlah infeksi yang dikonfirmasi telah lebih dari tiga kali lipat.

Kasus coronavirus pun telah ditemukan di 13 provinsi, serta kotamadya Beijing, Shanghai, Chongqing dan Tianjin.

Virus ini juga telah dikonfirmasi di luar China, di Hong Kong, Makau, Jepang, Nepal, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, dan Vietnam.

Jumlah sebenarnya yang tertular virus bisa jauh lebih tinggi.

Hal itu karena orang dengan gejala ringan mungkin tidak terdeteksi.

Pemodelan oleh para ahli WHO di Imperial College London menunjukkan mungkin ada 4.000 kasus.

Dengan ketidakpastian menempatkan margin antara 1.000 dan 9.700.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas