Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jelang 100 Hari Jokowi-Maruf, Kebijakan Kemenparekraf: 5 Destinasi Super Prioritas dan Logo Baru

Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin akan memasuki 100 hari pada 30 Januari mendatang.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Jelang 100 Hari Jokowi-Maruf, Kebijakan Kemenparekraf: 5 Destinasi Super Prioritas dan Logo Baru
Grafis/Rahmandito Dwiatno
Joko Widodo & Maruf Amin 

TRIBUNNEWS.COM - Masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden Maruf Amin akan memasuki 100 hari pada 30 Januari mendatang.

Terhitung sejak Kabinet Jokowi-Maruf dilantik pada 23 Oktober 2019.

Banyak rekam jejak kerja pemerintahan dalam Kabinet Indonesia Maju yang menjadi perhatian publik.

Bahkan, seringkali viral dan menjadi perdebatan.

Satu di antara kebijakan yang dilakukan Pemerintahan Jokowi-Maruf adalah di bidang pariwisata di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Gaya Wishnutama Menparekraf di Mandalika, Lombok, NTB.
Gaya Wishnutama Menparekraf di Mandalika, Lombok, NTB. (Instagram/@wishnutama)

5 Destinasi Super Prioritas di Indonesia

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menargetkan pada 2020, 5 destinasi wisata super prioritas akan menjadi kebanggaan baru di Indonesia.

Berita Rekomendasi

5 destinasi super prioritas tersebut di antaranya Danau Toba, Likupang, Candi Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Wishnutama berharap, 5 destinasi super prioritas ini bisa menjadi daya tarik dan memberikan kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat yang berada di sekitarnya.

Ke depan, ekonomi kreatif tidak hanya bisa dinikmati oleh anak-anak muda di kota besar, namun juga di kota kecil.

"Sehingga mereka bisa betul-betul merasakan manfaat daripada ekonomi kreatif," ujar Wishnutama, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Untuk mewujudkan pengembangan lima destinasi super prioritas tersebut, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai kementerian dan sektor.

Wishnutama dan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo telah melakukan berbagai langkah.

Di antaranya berkoordinasi dengan Kapolri, Kepala BNPB, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Menteri BUMN, Kepala BKPM, serta Kemendikbud.

Wishnutama mengakui Kemenparekraf sifatnya lebih pada mengkoordinir atau mendukung event-event pariwisata yang sudah ada.

Namun demikian, ke depan, pihaknya akan memperhatikan fungsi bahkan membuat event menjadi lebih menarik wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

Penetapan 10 destinasi prioritas ini merupakan amanat presuden, melalui surat Sekretariat Kabinet Nomor B 652/Seskab/Maritim/2015 tanggal 6 November 2015 perihal Arahan Presiden Republik Indonesia mengenai Pariwisata dan Arahan Presiden pada Sidang Kabinet Awal Tahun pada 4 Januari 2016.

Pengembangan 10 Bali Baru juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja di 10 destinasi wisata prioritas.

Namun, dari 10 Bali baru tersebut, Kemenparekraf hanya menetapkan 5 destinasi super prioritas seperti yang telah disebutkan di atas.

Luncurkan logo baru Kemenparekraf

Belum lama ini, Kemenparekraf mengeluarkan logo baru.

Namun, logo baru Kemenparekraf tersebut menuai kontroversi di media sosial Twitter.

Hal tersebut lantaran, menurut warganet logo baru dari Kemenparekraf yang membawahi bdiang yang lekat dengan budaya dan kesenian justru terlihat sangat kaku.

Logo ini berlatar belakang biru tua dengan gambar dan tulisan didominasi warna emas.

Logo baru ini merupakan hasil gabungan dari Kementerian Pariwisata dan Kementerian Ekonomi Kreatif.

Akun bernama @RingSatoe menyebut, bahwa logo berbentuk lingkaran dengan burung Garuda di tengahnya justru lebih mirip dengan logo lembaga militer.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas