Kursi Wagub DKI Jakarta Kosong Selama 18 Bulan, Sandiaga Uno : Akhirnya Ada Titik Terang
Sandiaga Uno merasa lega dengan adanya dua nama yang diusulkan oleh partai Gerindra dan PKS untuk menjadi Wagub DKI.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Sandiaga Uno menanggapi masuknya dua nama yang diusulkan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dua nama tersebut adalah Ahmad Riza Patria dari Partai Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.
Ia merasa lega dengan adanya titik terang calon penggantinya yang akan mengisi kekosongan kursi Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta.
"Alhamdulillah lega banget bahwa setelah nunggu proses lama 18 bulan hampir akhirnya ada titik terang," ujarnya dilansir dari YouTube Kompas TV, Senin (27/1/2020).
Selanjutnya DPRD akan memilih satu dari kedua nama ini untuk menduduki jabatan Wagub DKI.
"Tadi saya baru mendapatkan update dari pak Tufik dan rekan-rekan bahwa dalam waktu yang singkat DPRD yang akan memilih dan dua sosok ini salah satu bisa menjadi pendamping pak Anies dan menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan apa yang dicanangkan diawal," ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini mengaku mengenali kedua sosok yang sama-sama memiliki latar belakang keuangan.
"Tadi juga pak Riza hadir, pak Nurmansayah juga kenal beliau sama-sama backgroundnya keuangan nanti keputusannya ada ditangan wakil-wakil rakyat DPRD," imbuhnya.
Sandiaga berharap proses penunjukkan Wagub DKI dapat segera diselesaikan supaya dapat mendampingi Gubernur Anies Baswedan dalam bertugas.
"Mari kita wujudkan segera karena ini prosesnya sudah terlalu lama. Sudah ditunggu oleh warga DKi dan tugas pembangunan di Ibukota ini segela dilakukan oleh Wagub terpilih untuk menjadi pendampingnya pak Anies," katanya.
Anies Baswedan: Ada janji politik
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga menanggapi pencalonan dua nama yang akan menjadi pendampingnya sebagai Wagub DKI.
Anies Baswedan mengaku mengenal dua nama tersebut.
Ia juga percaya, Partai Gerindra dan PKS sudah mempertimbangkan pemilihan tersebut.