Rocky Gerung Sebut KPK dan KPU Sebaiknya Dimakamkan: Dua Lembaga Itu Sebetulnya Sudah Sekarat
Pengamat politik Rocky Gerung menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini sudah hilang kemuliaannya.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
"Iya itu dua peristiwa yang agak berjauhan."
"KPU punya problem dengan perhitungannya yang kita sebut buruk, KPK juga sekarang dilemahkan," terangnya.
"Dua-duanya sebetulnya sudah sekarat itu, tapi nanti kita makamkan bersama-sama aja itu," tambahnya.
Rocky mengatakan, bahwa dalam politik ada hukum yang kadang kala orang tidak bisa paham, bahwa sesuatu akan menyeret yang lain.
"Jadi memang pas momentumnya, ya semacam hukum sejarah dimana seluruh variabel buruk akan bersatu dan persatuan itu yang akan memrosotkan demokrasi."
"Sekaligus memperlihatkan bahwa borok kekuasaan sebetulnya dari awal sudah tercium, cuma karena dikasih pewangi maka nggak tercium," jelasnya.
Rocky menambahkan, memang ada kekuasaan yang diselundupkan oleh keputusan KPU dan diselipkan melalui dewan pengawas.
"Itu akhirnya tidak mungkin lagi dicegah," ujar Rocky.
Rocky menyebut, kejadian ini tidak mengagetkan karena sudah diprediksikan sebelumnya.
"Mereka yang berakal sehat tahu bahwa pada saatnya, tidak mungkin pelembagaan yang di-set untuk dilemahkan itu bisa ditutupi terus-menerus," terangnya.
Lebih lanjut Rocky menjelaskan mengapa prediksi tersebut telah berjalan meski ini masih awal tahun.
"Karena sesuatu yang tidak sempurna kontruksinya, itu begitu kena perubahan cuaca sedikit dia bisa rubuh tuh," ujarnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)