Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terisolasi 8 Hari di Kamar Kota Wuhan, WNI Asal Aceh Sebut Seolah Tunggu Terinfeksi Virus Corona

Mahasiswi Universitas Hubei asal Aceh, Siti Mawaddah terpaksa terkurung di asrama kampus kota Wuhan, Cina selama 8 hari.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Daryono
zoom-in Terisolasi 8 Hari di Kamar Kota Wuhan, WNI Asal Aceh Sebut Seolah Tunggu Terinfeksi Virus Corona
Tangkap Layar Youtube Kompas TV
Siti Mawaddah, Mahasiswa Asal Aceh Terkurung di Kamar Asrama Kota Wuhan Cina 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswi Universitas Hubei asal Aceh, Siti Mawaddah terpaksa terkurung di asrama kampus kota Wuhan, Cina selama 8 hari.

Siti Mawaddah mengaku, sejak ditetapkannya kondisi darurat virus Corona, dirinya dilarang untuk melakukan kegiatan di luar asrama.

"Ini adalah hari ke-8 saya mengurungkan diri di dalam kamar semenjak adanya berita bahwa virus Corona menyerang Kota Wuhan," kata Siti Mawaddah, dilansir dari Youtube KompasTV, Senin (27/1/2020).

Siti mengatakan pemerintah Wuhan telah melarang masyarakatnya untuk berpergian ke tempat umum, kecuali mempunyai keperluan mendadak.

Dijelaskan oleh Siti, keperluan tersebut seperti membeli bahan makanan atau berbelanja.

Siti mengatakan pemerintah juga mengimbau agar masyarakat yang keluar rumah untuk selalu menggunakan masker sebagai sikap antisipasi virus Corona tersebut.

Adapun pihak berwenang bersama pemerintah setempat Kota Wuhan telah memblokir dan menutup jalur-jalur transportasi di wilayah tersebut.

Berita Rekomendasi

"Sampai saat ini kami belum mendapatkan pemberitahuan dari pemerintah setempat sampai kapan jalur transportasi di kota Wuhan ditutup," kata Siti.

Siti mengungkap bahwa ia sangat sedih jika terus berada di dalam kamar asrama kampus yang berada di kota Wuhan tersebut.

Diketahui Wuhan merupakan sumber tempat virus Corona pertama kali dan terbanyak berasal.

Siti mengaku, kondisi psikologisnya mulai terganggu setelah delapan hari terisolasi di Kota Wuhan.

"Kami merasa sangat sedih jikalau kami terus berada di dalam kamar dan sungguh itu tidak bagus untuk kesehatan kami," ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan setiap hari selalu mendengar berita mengenai jumlah korban terjangkit virus Corona mematikan tersebut semakin bertambah.

"Seolah-olah kami di sini hanya menunggu giliran untuk terinfeksi jika kami terus berada di Kota Wuhan, dan itu sangat menggangu psikis kami", ujar Siti.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas