Kesungguhan Helmy Yahya Genjot Rating TVRI Hingga Dapat Kepercayaan BWF dan Siarkan Liga Inggris
Mantan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Helmy Yahya mengatakan ada empat program televisi yang dirindukan masyarakat Indonesia.
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Lusius Genik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI, Helmy Yahya mengatakan ada empat program televisi yang dirindukan masyarakat Indonesia.
Program tersebut di antaranya sepak bola, badminton, drama, dan dangdut.
Dalam rangka menunjukkan kesungguhannya merombak badan TVRI, Helmy Yahya,dibantu jajaran direksinya, turut merombak konten siaran televisi nasional tersebut.
Ia pun kemudian berhasil menayangkan dua unsur program yang dirindukan masyarakat Indonesia di TVRI yakni badminton dan sepakbola.
Baca: Cerita Helmy Yahya Sebelum Menjadi Dirut TVRI, Sempat Ikuti Saran Tantowi Hingga Akhirnya Tergoda
Apa yang dicapai Helmy Yahya bermula dari upayanya meningkatkan rating dan share TVRI yang ada di angka buncit alias juru kunci.
"Pertama saya ungkapkan TVRI mendapatkan kepercayaan dari BWF (Badminton Federation World), semua series diserahkan kepada TVRI saat ini dan itu berbarengan dengan prestasi atlet Indonesia yang kian membaik," ungkap Helmy Yahya di DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2020)
Hiburan murah yang sangat digemari masyarakat Indonesia adalah badminton dan sepakbola.
Baca: Helmy Yahya: Tidak Benar Program TVRI Didominasi Program Asing
Bahkan, diungkapkan Helmy Yahya, Liga Inggris pun turut memberikan kepercayaan kepada TVRI untuk menayangkan pertandingan sepakbola kelas dunia di siaran televisi nasional tersebut dengan harga yang terbilang murah.
"Kami mendapatkan kejutan, rejeki anak Soleh, mendapatkan kepercayaan untuk menayangkan liga Inggris dengan harga yang sangat murah. Harganya cuma 3 juta dollar satu juta dollar itu komitmen diambil iklannya, kami cuma membayar dua juta Dollar," tutur Helmy.
Kalau dihitung, dengan mendapatkan kepercayaan tersebut, TVRI total mendapat 76 pertandingan sepakbola Inggris untuk ditayangkan, ditambah mendapatkan highlight satu jam dalam 38 minggu, juga mendapat after match satu jam setelah pertandingan berakhir.
Baca: Besok, Helmy Yahya Layangkan Gugatan ke Dewas TVRI
"Itu kami hitung perjam hanya 130 juta, dan jangan lupa, hanya karena liga Inggris, publik menonton TVRI jangan lupa bola itu hal yang sangat menghibur di Indonesia," katanya.
Helmy mengungkapkan, di dalam dunia televisi, setiap stasiun televisi tentunya membutuhkan "killer konten" dan "monster program", yang dibayar mahal hanya untuk membuat orang singgah di siaran TV tersebut.
Menurutnya, Liga Inggris adalah killer konten, sebuah show case, etalase, di mana ketika orang melihatnya, di situ pula orang tersebut telah masuk dan akan belanja program lainnya yang ditayangkan TVRI.
Buah dari kesungguhan mengurus TVRI itu sebenarnya tak berakhir di situ saja.
Bahkan, TVRI sempat mendapat kepercayaan untuk menayangkan pertandingan sepakbola Tim Nasional Indonesia kontra Malaysia dan Thailand.
"Mereka akan melihat sosialisasi kami tentang pendidikan dan budaya yang kami bagikan di TV kami. Dan ini terus berlanjut, melihat kami serius dan sangat patuh, kami mendapatkan kesempatan untuk menayangkan timnas Indonesia vs Malaysia vs Thailand, kaget kami waktu Indonesia vs Malaysia rating TVRI nomor satu," ujarnya.