100 Hari Pemerintahan Jokowi-Maruf Menuai Kritik, Begini Tanggapan Seknas Jokowi
Dia menilai kabinet Jokowi di periode kedua pemerintahannya kali ini didukung oleh para menteri berjiwa petarung.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program kerja 100 hari pemerintahan Jokowi dikritik banyak pihak karena dinilai belum banyak berdampak bagi kepentingan masyarakat.
Namun Ketua Umum Seknas Jokowi Jabodetabek, Monisyah menilai program 100 hari tidak dapat diasumsikan sebagai gagalnya program pembangunan pemerintah kedepan.
"Pak Jokowi sudah mengatakan yang penting adalah kerja, kerja dan kerja. Artinya tolok ukur keberhasilan pemerintah tidak bisa dinilai hanya dalam 100 hari," ujarnya.
"Pemerintah sedang bekerja dalam progres menuju pembangunan nasional untuk Indonesia lebih maju lagi, yang mana nanti seluruh hasil kerja manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh strata komponen masyarakat," kata dia seperti dalam keterangan pers tertulis kepada Tribunnews, Rabu (29/1/2020).
Monisyah menegaskan, apapun keadaannya Seknas Jokowi Jabodetabek akan selalu mendukung program-program pembangunan nasional Pemerintahan Jokowi.
"Karena kami relawan Jokowi, sebab itu siap menjaga dan mendukung seluruh program pemerintah sampai akhir periode," ujarnya.
Karenanya, pihaknya mengajak seluruh komponen bangsa agar kita solid mendukung program pembangunan nasional pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
"Sudah waktunya kita bergandengan tangan untuk Indonesia yang lebih maju, apalagi kita seharusnya merasa bangga karena Indonesia kini dihormati oleh bangsa lain sebagai negara yang berdaulat dan maju ekonominya," kata Monisyah.
Baca: 100 Hari Kabinet Jokowi, Kalangan Sipil Nilai Tak Ada Tanda Positif, Ketua YLBHI: Saya Tidak Kaget
Dia menilai kabinet Jokowi di periode kedua pemerintahannya kali ini didukung oleh para menteri berjiwa petarung.
Baca: Singgung Prabowo Subianto, Sandiaga Uno Bantah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Mana Berani Gue
"Beliau didukung oleh 7 pembantu presiden yang berkepribadian jujur, berjiwa petarung, cerdas dan pekerja keras," kata dia.
Dia mencontohkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri BUMN Erick Tohir serta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
"Keamanan kita pun solid dibawah kendali Kapolri Jenderal polisi Idham Azis dan Panglima TNI Mersekal Hadi Tjahjanto," sebut Monisyah yang merupakan kandidat kuat Ketua Seknas Jokowi.