Dinilai Kurang Menonjol dalam 100 Hari Kerja, Maruf Amin: Kalau Menonjol Nanti Ada Matahari Kembar
Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti penilaian publik yang menggap dirinya kurang menonjol dalam 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Kurang Menonjol sebagai Wapres dalam 100 Hari, Ma'ruf: Kalau Menonjol Nanti Ada 'Matahari Kembar'
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti penilaian publik yang menggap dirinya kurang menonjol dalam 100 hari kerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Maruf Amin menanggapi santai pandangan publik terhadap dirinya.
Baca: Gencarkan Sowan ke Fraksi DPRD DKI, Nurmansyah Lubis: Ini Namanya Kunjungan ke Kawan Lama
"Kan saya ini wakil presiden, yang menonjol kan presiden. Kalau wakil presidennya menonjol nanti ada matahari kembar," kata Maruf Amin di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Maruf Amin merasa sebagai wakil presiden telah menjalankan tugas-tugasnya.
Baik berupa menyampaikan pendapat dalam rapat kabinet maupun mewakili presiden dalam hajatan di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca: Wapres Maruf: Kita Siap Evakuasi, tapi Tak Ada yang Boleh Keluar-Masuk Wuhan
"Itu saya jalankan dan juga sebenarnya menangani berbagai yang ditugaskan presiden, tapi sifatnya koordinatif, jadi kita hanya mengkoordinasi, bukan operasional, operasional kan itu menteri, jadi kita mengkoordinasi," katanya.
Baca: Kasus Wanita di Serang Orang Misterius di JPO Olimo Terungkap, Pelaku Lukai Leher Korban Dengan Kuku
Maruf Amin kemudian menyinggung soal UMKM, radikalisme, reformasi birokrasi, stunting, hingga kemiskinan yang selama ini berada di bawah koordinasinya.
"Tugas saya seperti itu, membantu presiden dan menangani tugas-tugas yang ditugaskan kepada saya sebagai Wapres," katanya.