Menko PMK Muhadjir Effendy: Kalau Kondisinya Memaksa akan Kami Evakuasi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perlunya pembicaraan lebih dulu dengan otoritas Tiongkok untuk evakuasi.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Pemerintah Republik Indonesia akan melakukan evakuasi 100 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Wuhan, Tiongkok.
Rencana itu dibahas saat rapat koordinasi antar kementerian di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). "Kalau kondisinya memaksa akan kami evakuasi," ujar Menko PMK Muhadjir Effendy, Selasa (28/1/2020).
100 WNI yang berada di Wuhan terdiri dari 84 mahasiswa dan 16 tamu mahasiswa dari tempat lain. Upaya evakuasi, tidak mudah karena status Karantina di Wuhan.
Baca: Jangan Asal Pakai, Begini Tata Cara Pakai Masker yang Benar agar Terhindar dari Virus Corona
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan perlunya pembicaraan lebih dulu dengan otoritas Tiongkok untuk evakuasi. “Kami harus bicara dengan otoritas Tiongkok karena ada aturannya,” kata Retno.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pemerintah akan mengirimkan 10 ribu masker pada hari ini. Yakni, masker N95 yang populer sebagai respirator yang mampu menyaring udara hingga 95%.
Baca: Jangan Asal Pakai, Begini Tata Cara Pakai Masker yang Benar agar Terhindar dari Virus Corona
Masker ini direkomendasikan untk pencegahan virus corona karena lebih aman. Masker ini juga bisa dipakai beberapa kali, dalam arti dilepas sebentar lalu dipakai kembali, namun tidak lebih dari lima kali.
"10 ribu masker N95 mungkin hari ini setengahny bisa kita kirim. Kalau dirasa kurang kita tambahkan lagi. Kemenlu sudah berkoordinasi pihak terkait, (maskapai) Garuda membantu sehingga masker bisa diterima di Wuhan," ujar Doni.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate meminta masyarakat mengakses informasi seputar virus corona dari sumber institusi resmi pemerintah.
Baca: KRONOLOGI Penyebaran Virus Corona hingga ke Luar China, Jumlah Kasus Mencapai Angka 4.000
"Saya sangat berharap agar masyarakat mengacu pada institusi resmi dan pemerintah dalam rangka pencegahan dan penanganan," ujar Johnny.
Baca: Puncak Virus Corona Diperkirakan Capai 7-10 Hari, Setelahnya Tak Ada Peningkatan Besar
Masyarakat diminta bijak dalam menggunakan media sosial. Dalam hal ini, kaitannya dengan tidak menyebarkan berita bohong atau hoaks. Menurut Johnny, masalah kesehatan juga tidak perlu dikaitkan dengan masalah lain.
"Ini murni masalah kesehatan, jadikan referensi utama yang menjadi institusi resmi pemerintah," imbuh Johnny.
Beberapa negara telah memutuskan evakuasi warganya yang berada di Wuhan. Menteri muda Perhubungan Prancis Jean-Baptiste Djebarri mengatakan pesawat yang membawa warganya kembali dari Wuhan akan tiba Kamis (30/1).
Baca: 7 Fakta Terbaru Pasien Terduga Terjangkit Virus Corona di Indonesia, Surabaya Bandung Hingga NTB
Raja Maroko, Mohammed VI juga menyatakan akan memulangkan 100 warga negaranya dari Wuhan. Raja Mohammed juga memerintahkan pengawasan di pelabuhan, bandara, dan rumah sakit di negara Afrika Utara tersebut diperketat.
Baca: Korban Tewas Virus Corona 106 orang, 4.000 Terinfeksi, Korban Diperkirakan Terus Bertambah
Pagi tadi Otoritas kesehatan Tiongkok menyatakan jumlah korban meninggal akibat virus corona telah meningkat menjadi 106 orang dan menginfeksi 4.515 orang. Adapun dari jumlah kasus yang dikonfirmasi, sekitar 60 orang telah dipulangkan.