Banjir Bandang Bondowoso, 214 Rumah di Ijen Terdampak, BPBD Sebut Kebakaran Hutan Jadi Penyebab
Sebanyak 214 rumah terdampak oleh banjir bandang yang menerjang Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Rabu (29/1/2020) siang.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 214 rumah terdampak oleh banjir bandang yang menerjang Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur pada Rabu (29/1/2020) siang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Suban Wahyudiono.
"Ada yang mengalami rusak sedang, dan ringan," ujar Suban di lokasi banjir bandang di Kampung Baru Desa Kalisat, Ijen, Kamis (30/1/2020) dilansir Surya.co.id.
BPBD masih terus melakukan pendataan.
Selain mendata kerusakan, petugas juga melakukan pendataan hewan ternak yang hanyut saat banjir bandang.
Sementara itu untuk perbaikan, koordinasi akan dilakukan dengan berbagai pihak.
"Untuk perbaikan nanti berkoordinasi dengan BPBD Bondowoso dan Pemkab Bondowoso," lanjut Suban.
Dikabarkan banjir bandang bermula dari Gunung Suket.
Tiga daerah aliran sungai di pegunungan itu membawa material lumpur dan kayu ke permukiman warga.
Faktor Penyebab Banjir Bandang
Sementara itu dilansir dari situs Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BPBD setempat mengungkapkan banjir bandang disebabkan karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Karhutla tersebut terjadi pada 2019 di wilayah pegunungan Ijen.
Dengan intensitas hujan yang tinggi di wilayah tersebut, terjadilah banjir bandang tersebut.
Banjir melanda Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur sekitar pukul 13.00 WIB.