Menteri Yasonna Bantah Korbankan Dirjen Imigrasi
Yasonna menegaskan, kesalahan maupun keluputan data imigrasi memang menjadi tanggung jawab Dirjen Imigrasi.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly membantah 'buang badan' atau 'mengorbankan' Ronny F Sompie selaku Direktur Jenderal Imigrasi atas kesalahan penyampaian informasi data imigrasi tersangka Harun Masiku.
Yasonna menegaskan, kesalahan maupun keluputan data imigrasi memang menjadi tanggung jawab Dirjen Imigrasi.
Ia mengaku sudah sejak jauh hari memerintahkan Dirjen Imigrasi untuk memperbaiki sistem data imigrasi menyangkut perlintasan orang dari dan ke luar negeri itu.
"Tanggung jawabnya siapa yang paling apa di situ. Saya sudah sejak berapa bulan yang lalu bilang untuk perbaiki sistem itu," kata Yasonna di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Baca: Demokrat: Dirjen Imigrasi Sengaja Dikorbankan oleh Menkumham Yasonna untuk Tutupi Harun Masiku
Yasonna tak ambil pusing adanya penilaian pegiat antikorupsi bahwa dirinya sengaja menghalangi penyidikan KPK terhadap kasus dugaan Harun Masiku sesama kader PDIP, dengan memberikan informasi bohong tentang keberadaan Harun.
"Itu hak dia bicara, urusan dia itu. Tapi kan lihat dulu ada nggak faktor-faktor mens rea-nya (niat kejahatan)," tandasnya.
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Hinca Panjaitan memastikan pihaknya akan tetap memanggil dan minta penjelasan Menkumham Yasonna Laoly terkati masalah kesalahan data imigrasi Harun Masiku hingga pencopotan Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie.
"Minggu depan, kita pertanyakan di Komisi III, sama-sama kita lihat supaya ada penjelasannya, karena semua orang bertanya," kata Hinca.
Hinca mengakui pencopotan Dirjen Imigrasi adalah kewenangan Menkumham. Namun, pencopotan itu tidak menyelesaikan masalah.
"Pencopotan itu juga alasannya apa? Meskipun itu kewenangan pak Menteri (Yasonna), tapi harus ada penjelasannya, karena ini publik menunggu semuanya," ujarnya.
"Jadi tidak cukup hanya mencopot. Harus dijelaskan apa yang terjadi dan apakah ada meansrea atau niat buruknya atau ada kesengajaan atau tidak sengaja," imbuhnya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo menolak memberikan tanggapan atas langkah Yasonna Laoly selaku Menkumham memberhentikan Dirjen Imigrasi terkati masalah kesalahan infromasi data Harun Masiku.
"Itu silakan ditanyakan ke Menkumham," kata Jokowi saat kunjungan di Cimahi Selatan, Jawa Barat.
Padahal, sebelumnya Presiden Jokowi sampai mengingatkan Yasonna laoly dan para menteri lainnya agar berhati-hati dan mengroscek setiap data dan informasi yang diberikan anak buahnya. Hal itu disampaikannya terkait kesalahan informasi perlintasan Harun Masiku.