Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelaku Industri Makanan dan Minuman Khawatir Pasokan Stok Gula Menipis Jelang Ramadan

Bulan suci Ramadan masih beberapa bulan lagi. Tapi pelaku industri makanan dan minuman justru mulai ketar-ketir.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pelaku Industri Makanan dan Minuman Khawatir Pasokan Stok Gula Menipis Jelang Ramadan
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Foto ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bulan suci Ramadan masih beberapa bulan lagi. Tapi pelaku industri makanan dan minuman justru mulai ketar-ketir.

Pasalnya, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi), Adhi S. Lukman bilang pihaknya merasa khawatir terkait kondisi stok gula yang makin menipis menjelang bulan puasa.

"Industri makanan dan minuman mendapat info dari AGRI bahwa sementara sebagian sudah stop supply," kata Adhi, Rabu (29/1).

Padahal, dia bilang sisa stok gula biasa yang ada hanya dapat mencukupi hingga dua minggu ke depan. Apabila tidak ada suplai gula, Adhi was was industri mamin akan terdampak untuk berhenti produksi.

Baca: Kata Shin Tae-yong soal Puasa Ramadan yang Harus Dijalani Pemain Timnas Indonesia

Baca: Ramadan Hingga Idul Fitri 2019, Airy Catat Kenaikan Pemesanan Penginapan Hingga 10 Kali Lipat

Baca: Selama Ramadan Pengiriman J&T Express Capai 2juta Paket

"Padahal sekarang persiapan menjelang ramadan. Dikhawatirkan (akan) berpengaruh kepada ketersediaan," tuturnya.

Seharusnya, kata Adhi, Kementerian Perdagangan segera mengeluarkan izin impor gula menyusul rekomendasi dari Kementerian Perindustrian terkait hal itu.

"Saya lupa tepatnya (kapan rekomendasi Kemenperin keluar). Harusnya akhir tahun lalu (izin impor keluar). Karena rekomendasi Kemenperin sudah keluar lama, sebaiknya mendag segera mengeluarkan ijin impor," kata Adhi.

Berita Rekomendasi

Diketahui, Kemendag hingga kini belum mengeluarkan persetujuan impor gula kristal mentah (sugar raw). Padahal, Gappmi telah memberikan surat kepada Kemendag pada tengah bulan Januari.

Dalam surat yang berasal dari Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) dan ditembuskan kepada Gapmmi itu, disebutkan pada April 2020 akan terjadi peningkatan kebutuhan Gula Kristal Rafinasi (GKR) sebagai stok bahan baku industri makanan dan minuman.

Sedangkan stok sugar raw juga disebut telah menipis dan sebagian telah habis. Oleh karenanya Gapmmi mengharapkan agar Kemendag mau menerbitkan izin impor gula.

Sebab bila stok AGRI terhenti, maka akan berdampak langsung pada industri makanan dan minuman.

Berita ini telah tayang di Kontan dengan judul: Industri mamin waswas pasokan stok gula menjelang ramadan nanti

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas