Yasonna Laoly: Belum Terlalu Tolol Saya Lakukan 'Harakiri Politik' Untuk Lindungi Harun Masiku
Yasonna Laoly menegaskan dirinya tidak sedang melakukan harakiri politik untuk melindungi Calon Anggota Legislatif PDIP, Harun Masiku.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Selanjutnya, beliau berkarir sebagai Kasatreskrim Polwiltabes Bandung (1998–1999).
Karier Ronny semakin menanjak saat beliau berkiprah sebagai Kasat Tindak Pidana Tertentu Polda Jatim dan Kasat Tindak Pidana Umum Polda Jatim (2000 – 2002), selanjutnya sebagai Kapolres Gresik (2002 – 2003) dan Sidoarjo (2003 – 2005), dan Dirserse Narkoba Polda Jatim (2005).
Kemudian secara berturut-turut, putera pasangan Gimon Maxmilian Sompie dan Juliana Unggu Dungus ini dipercayakan menjadi Kabag Kerjasama Luar SDM Polri (2005 – 2006), Dir. Reskrim Polda Sumut (2006 – 2008), Kepala Perpustakaan PTIK (2008 – 2009).
Pada tahun 2009 – 2010 Ronny kembali bertugas di Jawa Timur sebagai Kapolwiltabes Surabaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, Karo Ortala Srena Polri, Karo Wassidik Bareskrim Polri, hingga menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Mabes Polri tahun 2013.
Di tahun 2015, karir Ronny tak berhenti begitu saja.
Ayah dari 3 orang puteri bernama Devi Paramitha Rondyta, Grace Veronica, dan Merry Apsari ini menjabat sebagai Kapolda Bali.
Kemudian, ditugaskan sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham RI hingga kemudian dicopot sekarang.
Pendidikan Umum
– SD (1968)
– SMP (1976)
– SMA (1980)
– S1 Fakultas Hukum Univ Bhayangkara Surabaya (1993)
– S2 Hukum Pidana Univ Bhayangkara Surabaya (2004)
– S3 Hukum Hukum Univ Borobudur Jakarta (2015)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.