Jokowi Sampaikan Dukacita Atas Wafatnya Gus Sholah
Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, yang juga merupakan seorang tokoh bangsa, Salahuddin Wahid atau Gus Sholah.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Saya atas nama pemerintah, negara, dan seluruh masyarakat Indonesia menyampaikan dukacita yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak KH Dr Ir Salahuddin Wahid, Gus Sholah," ujar Presiden dikutip dari Sekretariat Presiden, di rumah duka, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin, (3/2/ 2020).
Baca: Gus Sholah di Mata Sekjen MUI: Ulama yang Negarawan
Baca: Sosok Gus Sholah di Mata Wapres Maruf: Orang Baik dalam Mengawal Kerukunan Umat Beragama
Gus Sholah, sapaan akrab almarhum, putra pahlawan nasional KH Wahid Hasyim sekaligus adik kandung dari Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, diketahui berpulang dalam usia 77 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita sekira pukul 20.55 WIB.
Kepala Negara menyebut bahwa semasa hidupnya almarhum merupakan cendekiawan muslim yang menjadi panutan masyarakat. Presiden juga mengatakan, rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan atas kepergian almarhum.
"Semoga segala amal baik Gus Sholah diterima di sisi Allah SWT, husnul khatimah, dan yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," tuturnya.
Presiden Joko Widodo memiliki kenangan tersendiri atas kiprah almarhum semasa hidup. Menurutnya, Gus Sholah akan selalu dikenang sebagai tokoh yang gigih menjaga dan merawat persatuan bangsa.
"Beliau banyak menyampaikan mengenai keislaman dan keindonesiaan. Saya kira hal-hal yang berkaitan dengan Islam dan kebangsaan sering disampaikan beliau kepada saya," kata Presiden.
Untuk diketahui, Presiden Tiba di rumah duka sekira pukul 07.34 WIB pada Senin pagi, 3 Februari 2020.
Presiden diterima langsung oleh Irfan Asy'ari Sudirman Wahid.
Bersamaan dengan kunjungan Presiden, hadir pula di antaranya Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf.