Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala BNPB Pastikan Lokasi Observasi WNI di Natuna Jauh dari Pemukiman: Warga Tak Perlu Khawatir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana memastikan lokasi observasi WNI dari China ke Natuna jauh dari pemukiman penduduk.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Kepala BNPB Pastikan Lokasi Observasi WNI di Natuna Jauh dari Pemukiman: Warga Tak Perlu Khawatir
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Kampung Tua Penagi kini bak Kota Mati yang ditinggal warganya mengungsi karena jarak permukiman dengan Hanggar Lanud Raden Sadjad, lokasi observasi WNI dari Wuhan, China hanya berjarak 1 Km 

Hanggar Lanud Raden Sadjad tersebut juga mengutamakan kesehatan, keamanan dan kenyamanan.

Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah WNI yang berasal dari Wuhan, China turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). Sebanyak 238 WNI dipulangkan dari Wuhan, China dikarenakan munculnya virus Corona di Provinsi Hubei tepatnya di Kota Wuhan, China. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dipakai Selama 14 Hari

Hanggar Lanud Raden Sadjad dipilih menjadi tempat observasi WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China selama 14 hari.

Alasan dipilihnya hanggar ini karena dinilai jauh dari permukiman warga.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan jarak hanggar ke tempat penduduk kurang lebih 5 hingga 6 km.

Namun, ada pemukiman yang jaraknya sekira satu kilometer dari hanggar tersebut.

Kampung tersebut bernama Kampung Tua Penagi.

BERITA TERKAIT

Sejumlah tiang pancang tampak menopang rumah-rumah tersebut sehingga beberapa posisinya berada di atas air.

Model rumah-rumah tersebut membuat pemukiman ini disebut kampung yang mengapung.

Gapura Kampung (Kota) Tua Penagi yang masih dalam suasana Imlek 2020
Gapura Kampung (Kota) Tua Penagi yang masih dalam suasana Imlek 2020 (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Senin (3/2/2020) siang, Tribunnews.com mengunjungi Kampung Tua Penagi.

Dari jalan raya, atap Hanggar berwarna putih jelas terlihat meskipun aktivitas observasi tidak terpantau karena tertutup hutan bakau.

Masuk ke area Kampung Tua Penagi, kita disambut dengan gapura berwarna putih bertuliskan : Kota Tua Penagi

Di atas gapura terpampang tulisan Gong XI Fa Chai berlatar belakang merah serta sembilan buah lampion merah yang digantung sebagai penghias.

Ditinggal Penghuninya...

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas