Pemda Liburkan Sekolah Gara-gara Natuna Jadi Lokasi Karantina WNI dari China
Pemerintah Kabupaten Natuna langsung mengambi langkah cepat guna mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribun Batam Beres Lumbantobing
TRIBUNBATAM.ID, BATAM - Masa karantina ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan di Pulau Natuna berimbas pada proses aktivitas belajar mengajar di sekolah.
Pemerintah Kabupaten Natuna mengeluarkan surat edaran yang meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Natuna.
Hal itu sehubungan dengan dijadikannya Natuna sebagai tempat karantina ratusan WNI.
Surat edaran tertanggal 2 Pebruari 2020 dengan nomor 800/Disdik/46/2020 yang ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, S. Sos, M. Si tersebut ditujukan kepada seluruh kepala sekolah yang ada di 5 kecamatan di Natuna.
Dalam petikan surat edaran tersebut, sekolah diliburkan mulai 3 Pebruari hingga 17 Pebruari 2020.
Baca: Ngumpet di Rumah hingga Bakar Ban, Cara Warga Natuna Tolak WNI yang Baru Datang dari Wuhan
Hal itu sejalan dengan proses masa inklubasi virus.
Selama diliburkan, dalam surat edaran tersebut juga siswa diminta untuk belajar di rumah, tidak beraktivitas di luar rumah dan menghindari keramaian.
Selain itu, siswa dihimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun setelah beraktivitas dan juga segera memeriksakan diri jika ada gejala gangguan pernapasan.
Menyikapi hal itu sala seorang pemuda setempat, Candra yang tinggal di Ranai menyebutkan langkah yang diambil pemerintah Natuna sudah tepat.
"Sebenarnya kami masih dihantui ketakutan virus corona, makanya demi menghindari hal itu warga meminta kepada pemerintah untuk menyikapi itu," ujarnya.
Kata dia, ratusam WNI menjalani masa karantina tidak jauh dari permukiman warga.
"Tidak jauh, paling berjarak 1,5 km. Ratusam WNI kan dikarantina di sekitar hanggar bandara," tandasnya. Blt
Kata Sekda
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna Wan Siswandi mengatakan, dikeluarkannya surat edaran mengenai libur sekolah ini agar anak-anak yang sangat rentan dengar penyebaran virus bisa terhindar dari virus corona.
"Setidaknya, dengan libur sekolah, anak-anak bisa tetap berada di rumah untuk menghindari bahaya dari virus corona tersebut," kata Wan Siswandi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Minggu (2/2/2020).
Baca: Ngumpet di Rumah hingga Bakar Ban, Cara Warga Natuna Tolak WNI yang Baru Datang dari Wuhan
Adapun libur sekolah tersebut mulai dari 3 Februari hingga 17 Februari 2020.
Yulius Piliang, salah satu warga Natuna membenarkan atas informasi tersebut.
Piliang mengatakan, kebijakan itu diketahui melalui surat edaran yang diberikan kepada seluruh orangtua murid di sekolah-sekolah yang ada di sekitar Pulau Bunguran.
"Kami para orangtua murid sangat mendukung sekali langkah yang diambil pemerintah daerah ini" kata Piliang dikutip dari artikel Kompas.com dengan judul "Natuna Jadi Lokasi Karantina WNI dari China, Pemda Liburkan Sekolah"