Soal 7 WNI yang Batal Dievakuasi, KBRI Beijing Pastikan Perlindungannya di Wuhan
Pemerintah RI akan terus memantau kondisi tujuh WNI yang berada di Wuhan, China, KBRI juga akan memastikan perlindungan mereka di sana.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan terus memantau kondisi ketujuh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, China.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China, Djauhari Oratmangun.
Djauhari mengatakan KBRI Beijing akan patikan perlindungan WNI yang berada di Wuhan.
Hal ini ia sampaikan pada program Kompas Petang yang dilansir dari YouTube Kompas tv, Senin (3/2/2020).
Sebelumnya, Djauhari menjelaskan terkait ketujuh WNI yang batal untuk dievakuasi dari Ibu Kota Provinsi Hubei, Wuhan.
Menurut penuturannya, tiga orang di antaranya tidak lolos dalam uji pemeriksaan saat hendak diterbangkan ke Indonesia.
Hal ini dikarenakan tiga orang ini tidak memenuhi standar kesehatan.
"Mereka sebenarnya sudah berada di airport dan siap diangkut namun karena standar kesehatannya tidak dapat dipenuhi," ujar Djauhari.
Menurut keterangan Djauhari, tiga orang ini saat itu mengalami kenaikan dalam suhu badannya.
Sehingga mereka harus dirawat di klinik bandara.
Djauhari menyebut pihaknya dan KBRI telah berkomunikasi dengan ketiga WNI tersebut.
"Kesehatan mereka sudah kembali pulih dan telah dijemput pihak kampus," imbuhnya.
Sementara untuk empat orang lainnya, Djauhari menuturkan mereka memilih untuk tinggal di Wuhan.
"Empat orang ini berada di sekitar Wuhan, dan mereka memilih untuk tingal di sana," ujarnya.