Soal 7 WNI yang Batal Dievakuasi, KBRI Beijing Pastikan Perlindungannya di Wuhan
Pemerintah RI akan terus memantau kondisi tujuh WNI yang berada di Wuhan, China, KBRI juga akan memastikan perlindungan mereka di sana.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
![Soal 7 WNI yang Batal Dievakuasi, KBRI Beijing Pastikan Perlindungannya di Wuhan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kedatangan-wni-dari-wuhan-di-batam_20200202_123356.jpg)
"Karena mereka telah menikah dengan warga setempat," jelasnya.
Djauhari juga mengatakan bahwa keempat WNI itu dalam keadaan sehat.
Menurut penuturannya, mereka juga telah menandatangani surat pernyataan terkait keinginannya untuk menetap di Wuhan.
![Sejumlah WNI yang dievakuasi dari Wuhan turun dari pesawat Batik Air di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020) pagi.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wni-yang-dievakuasi-dari-wuhan.jpg)
"Mereka juga telah menandatangani surat pernyataan bahwa mereka memilih tinggal dengan keluarganya di sana," ungkapnya.
Di sisi lain, terkait kebutuhan logistik untuk ketujuh WNI ini, KBRI telah penuhi hingga satu minggu ke depan.
Djauhari juga mengatakan bahwa pemerintah RI melalui KBRI Beijing akan terus memantau kondisi tujuh WNI yang masih berada di Hubei, China.
Hal sehubungan dengan ancaman virus corona ditempat tersebut.
"Tentunya KBRI akan menjamin dan melindungi mereka," ujar Djauhari.
Saat disinggung terkait apakah akan ada evakuasi WNI lagi di Wuhan, Djauhari tidak memberikan jawaban yang pasti.
Menurutnya saat ini yang terpenting adalah melindungi ketujuh WNI yang berada di Wuhan dan sekitarnya ini.
"Kami tidak memikirkan gelombang berikutnya," jelasnya.
"Yang jelas kami akan melindungi keberadaan mereka disana dan terus komunikasi dengan otoritas setempat," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman telah mengumumkan terkait jumlah WNI di Wuhan yang berhasil dievakuasi untuk pulang ke Tanah Air.
"Jumlah final yang boarding dari Bandara Wuhan, 238 orang dari Provinsi Hubei dan lima tim aju KBRI," ungkap Fadjroel yang dikutip dari Kompas.com.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.